Saat Terakhir Sang Profesor Tepati Janjinya dengan Kematian
Selasa, 10 Juli 2018 – 14:00 WIB
Photo: Prof Goodall kesulitan mengoperasikan peralatan yang akan mengakhiri hidupnya. (ABC News)
Mengapa ke Swiss
Lima minggu sebelumnya di Perth, pada ulang tahunnya yang ke-104, David Goodall menyatakan niatnya untuk mati.
Dia tidak dalam keadaan kesakitan atau menderita penyakit.
Dia hanya merasa hidupnya sudah cukup.
"Saya tidak bahagia, saya ingin mati," katanya kepada ABC, dengan gaya tidak masuk akalnya yang khas.
"Sampai usia 90 saya menikmati hidup. Tapi sekarang tidak lagi," tambahnya.
Ilmuwan tanaman yang terkenal di dunia internasional tidak pernah hidup setengah-setengah.
Setelah menyelesaikan PhD di London pada 1940-an, dia bekerja di berbagai negara dan menikah tiga kali.
BERITA TERKAIT
- Usia Penonton Konten Pornografi di Australia Semakin Muda
- Dunia Hari Ini: Israel Menyetujui Gencatan Senjata Dengan Hizbullah
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan