Saat Terakhir Sang Profesor Tepati Janjinya dengan Kematian

Perpisahan ke keluarga

Sebelum memenuhi janjinya di Swiss, Dr Goodall mampir terakhir kalinya ke daerah perkebunan anggur Bordeaux di Prancis barat daya untuk menemui keluarganya di sana.
Saat itu sedang musim semi dan tanaman menjalar yang berjejer rapi di perbukitan sedang memekarkan daun-daun baru.
Duduk di bawah sinar matahari, Dr Goodall tampak bersemangat memberi makan kambing dan kuda milik menantunya Hana Goodall.
Keluarganya di Perancis mengetahui keputusannya ini hanya beberapa minggu sebelumnya. Meski mendukungnya, tidaklah mudah bagi mereka menerimanya.
"Pertama kali hal itu sangat mengejutkan," kata cucunya, Daniel, yang berusia 30 dan memasakkan makanan enak buat sang kakek.
"Tapi setelah dipikir lagi, saya bahagia untuk David. Masih sedih untuk saya sendiri, tapi bahagia untuknya," katanya.
"Ini menjadi pengalaman yang sangat aneh, memiliki sebuah janji dengan kematian," ujar Daniel mengenai rencana kakeknya itu.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia