Saat Terakhir Sang Profesor Tepati Janjinya dengan Kematian
Perpisahan ke keluarga
Photo: David Goodall bersama anak menantunya Hana Goodall. (ABC News)
Sebelum memenuhi janjinya di Swiss, Dr Goodall mampir terakhir kalinya ke daerah perkebunan anggur Bordeaux di Prancis barat daya untuk menemui keluarganya di sana.
Saat itu sedang musim semi dan tanaman menjalar yang berjejer rapi di perbukitan sedang memekarkan daun-daun baru.
Duduk di bawah sinar matahari, Dr Goodall tampak bersemangat memberi makan kambing dan kuda milik menantunya Hana Goodall.
Keluarganya di Perancis mengetahui keputusannya ini hanya beberapa minggu sebelumnya. Meski mendukungnya, tidaklah mudah bagi mereka menerimanya.
"Pertama kali hal itu sangat mengejutkan," kata cucunya, Daniel, yang berusia 30 dan memasakkan makanan enak buat sang kakek.
"Tapi setelah dipikir lagi, saya bahagia untuk David. Masih sedih untuk saya sendiri, tapi bahagia untuknya," katanya.
"Ini menjadi pengalaman yang sangat aneh, memiliki sebuah janji dengan kematian," ujar Daniel mengenai rencana kakeknya itu.
- Usia Penonton Konten Pornografi di Australia Semakin Muda
- Dunia Hari Ini: Israel Menyetujui Gencatan Senjata Dengan Hizbullah
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan