Saat Terakhir Sang Profesor Tepati Janjinya dengan Kematian

Saat Terakhir Sang Profesor Tepati Janjinya dengan Kematian
Saat Terakhir Sang Profesor Tepati Janjinya dengan Kematian

Perpisahan ke keluarga

Saat Terakhir Sang Profesor Tepati Janjinya dengan Kematian Photo: David Goodall bersama anak menantunya Hana Goodall. (ABC News)

Sebelum memenuhi janjinya di Swiss, Dr Goodall mampir terakhir kalinya ke daerah perkebunan anggur Bordeaux di Prancis barat daya untuk menemui keluarganya di sana.

Saat itu sedang musim semi dan tanaman menjalar yang berjejer rapi di perbukitan sedang memekarkan daun-daun baru.

Duduk di bawah sinar matahari, Dr Goodall tampak bersemangat memberi makan kambing dan kuda milik menantunya Hana Goodall.

Keluarganya di Perancis mengetahui keputusannya ini hanya beberapa minggu sebelumnya. Meski mendukungnya, tidaklah mudah bagi mereka menerimanya.

"Pertama kali hal itu sangat mengejutkan," kata cucunya, Daniel, yang berusia 30 dan memasakkan makanan enak buat sang kakek.

"Tapi setelah dipikir lagi, saya bahagia untuk David. Masih sedih untuk saya sendiri, tapi bahagia untuknya," katanya.

"Ini menjadi pengalaman yang sangat aneh, memiliki sebuah janji dengan kematian," ujar Daniel mengenai rencana kakeknya itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News