Saat Terkepung, Keluarga Minta Pelaku Menyerah
Sabtu, 20 April 2013 – 10:50 WIB
DUA Pelaku bom Boston, benar-benar memiliki nyali yang tinggi. Meski sudah dikepung oleh ribuan aparat kepolisian dibantu FBI dan garda nasional, mereka menolak untuk menyerah. Justru sebaliknya, dengan segala cara mereka mencoba melarikan diri dengan cara menembaki petugas dengan senjata dan juga bahan peledak.
Setelah pelaku pertama, yang diidentifikasi sebagai Tamerlan Tsarnaev (26) tewas ditembak, polisi memburu sang adik, Dzhokhar Tsarnaev (19) yang melarikan diri. Polisi berusaha menangkap pelaku ini hidup-hidup. Di dalam video saat ledakan di Boston Marathon, Dzhokhar Tsarnaev membawa tas ransel dan menggunakan topi putih terbalik.
Meski sudah terkepung dan mengalami luka tembak, Dzhokhar Tsarnaev yang masih remaja masih berusaha melarikan diri dari petugas kepolisian. Pihak keluarga, yang mengaku terkejut dengan aksi brutal dua bersaudara ini pun, sempat mengimbau agar pelaku menyerahkan diri baik-baik pada petugas.
"Menyerahlah dan minta pengampunan," kata Ruslan Tsarni, paman kedua pelaku yang kemudian diteruskan kepada Dzhokhar Tsarnaev yang sedang bersembunyi di sebuah perahu di belakang rumah salah seorang warga. Sepertinya permintaan sang paman, dituruti oleh remaja yang dikenal cerdas ini. Ia akhirnya berhasil diamankan petugas, dengan sekujur luka di tubuhnya.(afz/jpnn)
DUA Pelaku bom Boston, benar-benar memiliki nyali yang tinggi. Meski sudah dikepung oleh ribuan aparat kepolisian dibantu FBI dan garda nasional,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Setelah Bunuh Nasrallah, Israel Retas ATC Bandara Beirut demi Lumpuhkan Hizbullah
- Israel Bunuh Bos Hizbullah, Pemimpin Tertinggi Iran Diungsikan ke Lokasi Rahasia
- Hizbullah Bikin Israel Murka, Puluhan Ribu Warga Lebanon Terpaksa Mengungsi
- Pengumuman untuk Seluruh WNI: Jangan Bepergian ke Lebanon, Iran dan Israel
- Emmanuel Macron Sebut Uni Eropa Perlu Mempertimbangkan Kembali Hubungan dengan Rusia
- Biden dan Kishida Bahas Aliansi Militer untuk Hadapi Ancaman China