Saat Traveling akan Lebih Aman dengan BPJS, Ini Buktinya...
jpnn.com - JAKARTA - Kebanyakan orang yang gemar traveling atau bepergian ke luar kota barang tentu mempersiapkan segala kebutuhannya sejak dini, terutama transportasi dan akomodasi. Tetapi mungkin ada satu hal yang seringkali dilupakan orang, yaitu kesehatan.
Traveling merupakan salah kegiatan yang memiliki resiko tinggi bagi kesehatan. Sedangkan, tidak semua hal yang anda lalui dijamin oleh asuransi kesehatan. Ini tentu menjadi masalah tersendiri jika menimpa anda.
Beruntung, Indonesia memiliki PT. BPJS. Penyelenggara jaminan kesehatan yang dibentuk berdasarkan UU No. 24 tahun 2011 ini menyediakan fasilitas kesehatan bagi para peserta yang telah terdaftar. Sebagai program pemerintah, BPJS mempunyai kelebihan dari pada model asuransi lain, salah satunya ialah jaringan fasilitas kesehatan yang luas, mencakup 35 provinsi di seluruh Indonesia.
Meski demikian, penggunaan faskes BPJS tidak semulus yang dibayangkan. Banyak keluhan masyarakat terkait prosedur penggunaan kartu BPJS. Memang, dalam ketentuannya peserta BPJS tidak serta merta dapat memeriksa kesehatan di sembarang tempat. Semuanya ditentukan sesuai urutannya. Untuk pemeriksaan non gawat darurat, misalnya, pemeriksaan hanya dapat dilakukan di faskes yang telah ditentukan.
Aturan demikian membuat banyak orang bertanya-tanya, apakah BPJS berguna saat berada di luar kota?
Kepala Divisi Humas PT. BPJS, Irfan Humaidi mengatakan, fasilitas BPJS dapat digunakan di mana saja, tentunya dengan prosedur yang tepat. “Untuk kondisi gawat darurat, prosedurnya masih sama, boleh langsung dibawa ke rumah sakit, tetapi kalau pemeriksaan biasa perlu mendaftarkan diri dulu di kantor BPJS setempat,” kata Irfan melalui pesan singkat.
Oleh karena itu bagi anda yang hendak bepergian atau traveling, hendaknya jangan lupa membawa kartu BPJS, supaya dapat menggunakan fasilitas kesehatan saat kondisi yang dibutuhkan.
Beberapa waktu lalu, misalnya, ada kejadian serius menimpa seseorang, Tanzil namanya. Ia berasal dari Aceh dan baru beberapa bulan bekerja di Jakarta sebagai supir. Suatu sore Tanzil tidak sadarkan diri. Majikan Tanzil yang mengetahui keadaan itu segera membawanya ke sebuah rumah sakit swasta di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.
- Polda Kalteng Ungkap Peran Pelaku H di Kasus Polisi Tembak Warga, Ternyata
- Seleksi PPPK 2024: 2 Kategori Honorer Dipastikan Aman, Gaji Berbeda
- Debitur Diduga Dikriminalisasi Bank Daerah, 8 Tahun Jadi Tersangka
- Pejabat Usul Moratorium Mutasi PNS & PPPK Mulai Berlaku Awal 2025
- Yasonna Mengaku Tak Ditanya Soal Keberadaan Harun Masiku saat Diperiksa KPK
- Baharkam Polri Siapkan Pilot Project Peningkatan Komoditas Jagung di Cianjur