Saatnya Akhiri Blokade Israel di Jalur Gaza
Jumat, 23 November 2012 – 03:39 WIB

Foto: www.huffingtonpost.com
Sebagaimana diumumkan dalam jumpa pers bersama Menteri Luar Negeri Mesir Mohamed Kamel Amr dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton pada Rabu tengah malam WIB (21/11), kesepakatan mengakhiri konflik yang telah menelan 160 korban jiwa di Gaza dan lima di Israel itu mulai dijalankan pada Kamis pukul pukul 01.00 WIB (22/11).
Mesir dan AS berperan besar atas tercapainya kesepakatan tersebut. Presiden Mohamed Morsi melobi Hamas, sedangkan Presiden AS Barack Obama menekan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Berdasar kesepakatan itu, Israel harus menghentikan semua serangan ke Gaza dari udara, laut, dan darat serta berhenti melakukan pembunuhan kepada sejumlah individu. Sebaliknya, Hamas dan semua faksi di Palestina juga harus menghentikan serangan roket ke wilayah Israel.
Dalam waktu 24 jam setelah gencatan dijalankan, harus dimulai negosiasi untuk mengakhiri blokade Israel atas Gaza sehingga lalu lintas orang dan barang ke Gaza tak terhambat. Kedua pihak juga harus menjamin kepada Mesir sebagai mediator kesepakatan itu untuk tak melanggarnya. Jika ada pelanggaran, Hamas dan Israel harus segera mengambil tindakan.
GAZA CITY-Gaza City Kamis pagi (22/11) tak ubahnya Gaza City sebelum Israel memulai gempuran pada Rabu pekan lalu (14/11), semua kembali ke normal.
BERITA TERKAIT
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi