Saatnya Berpesta, Vettel!
Sapu Bersih Pole di GP India sejak 2011
jpnn.com - GREATER NOIDA - Harapan untuk menyaksikan perpanjangan masa persaingan perebutan gelar juara dunia Formula 1 musim ini sangat sulit terkabul. Pembalap Red Bull-Renault Sebastian Vettel yang sudah berada di ambang juara.
Dia tak menemui kesulitan untuk tampil sebagai yang terbaik. Hasil kualifikasi Grand Prix India dengan gamblang melukiskan betapa mulusnya dia mendominasi persaingan.
Vettel kembali meraih pole di India. Itu jadi pole ketujuh sang juara bertahan di musim ini. Dengan demikian, dia menyapu bersih seluruh pole GP India sejak 2011. Bahkan, dia sudah menang di Sirkuit Internasional Buddh dalam dua penyelenggaraan sebelumnya, yaitu 2011 dan 2012.
Perjudian Red Bull untuk memasang ban soft sepanjang kualifikasi terakhir menjadi salah satu kunci keberhasilan Vettel meraih pole. Hal yang sama juga dilakukan dua pembalap Mercedes, Nico Rosberg dan Lewis Hamilton. Hasilnya, Rosberg dan Hamilton meraih posisi kedua dan ketiga.
Sebagai perbandingan, pembalap Red Bull lainnya, Mark Webber yang memakai ban medium hanya mampu berada di posisi keempat. Sama halnya dengan pesaing terdekat Vettel di klasemen pembalap Fernando Alonso (Ferrari) yang akan start dari posisi kedelapan.
"Kami mengambil keputusan berbeda, saya dengan soft dan Mark memakai yang sebaliknya. Yang mana menjadi strategi yang tepat baru akan kelihatan besok (saat balapan)," ungkap Vettel seperti dikutip situs resmi Formula 1.
Di balapan yang akan berlangsung dalam 60 lap itu, Vettel memiliki peluang yang sangat terbuka untuk mengunci gelar juara dunia keempat secara beruntun. Dia tak perlu menang atau finis lebih baik dari Alonso. Asalkan mampu meraih tambahan sepuluh poin atau berada di posisi lima besar, pemilik rekor juara F1 termuda itu tak akan tergeser meski masih ada tiga balapan tersisa.
"Saya berusaha tak memikirkan itu. Pertanyaan yang sama dari tiap orang di paddock," ujarnya.
"Kami sudah melakukan pekerjaan dengan sangat baik sebelumnya, fokus pada tiap langkah dan kami melihat tak ada alasan mengubah hal itu saat balapan besok (hari ini) atau beberapa balapan selanjutnya. Kami punya posisi yang bagus dan kami sudah bekerja keras untuk mencapainya," tegasnya.
Segala cara dilakukan Ferrari untuk mengulur persaingan. Salah satunya adalah memberi ban medium untuk Alonso. Mereka berharap mendapatkan keuntungan dengan ban yang lebih awet di awal lomba. Ada empat pembalap yang melakukan hal tersebut. Selain Alonso dan Webber, duo McLaren-Mercedes Sergio Perez dan Jenson button juga mengadopsi strategi serupa.
"Untuk beberapa alasan, ada keuntungan memakai soft dan kami tetap harus siap. Tapi, memulai dengan strategi yang sama, kami tak akan bisa memaksakan hasil lebih baik karena kami tak secepat mereka," ungkap Alonso.
"Hingga besok (hari ini), tak akan ada yang tahu strategi mana yang lebih baik. Strategi lebih baik akan menang," tuturnya. (ady/ham)
GREATER NOIDA - Harapan untuk menyaksikan perpanjangan masa persaingan perebutan gelar juara dunia Formula 1 musim ini sangat sulit terkabul. Pembalap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dalih-dalih Shin Tae Yong Setelah Timnas Indonesia Gugur di Fase Grup Piala AFF 2024
- Christian Adinata Terdegradasi dari Pelatnas PBSI, Viktor Axelsen Beri Dukungan Khusus
- Shin Tae Yong Sebut Rafael Struick Tak Maksimal di ASEAN Cup Karena Kelelahan
- Coach Justin: STY Gagal Bentuk Sistem Permainan dengan Pemain Muda
- Persita Optimistis Hadapi Persib, Pelatih: Kami Tidak Mau Kalah
- Albert Capellas Tegaskan Filipina Layak ke Semifinal ASEAN Cup 2024