Saatnya Dibentuk Badan Khusus Perampas Aset Koruptor
Selasa, 16 Oktober 2012 – 08:38 WIB
JAKARTA - Pengamat hukum pidana Yenti Garnasih mengusulkan pembentukan badan khusus untuk merampas aset koruptor. Menurutnya, menghukum pelaku korupsi saja belum cukup, karena keuangan negara yang terlanjur diselewengkan juga harus dikembalikan. Sayangnya, kata Yenti, penegak hukum tidak mau mengarahkan kepada tuntutan hukuman mati di pengadilan. "Padahal KUHP memberikan peluang bagi penegak hukum untuk mengajukan tuntutan hukuman mati," sebutnya.
"Dari beberapa kasus, kemampuan aparat penegak hukum dalam menyelamatkan keuangan negara masih dirasa oleh masyarakat sangat minim. Untuk itu perlu badan khusus," kata Yenti usai hadir pada sebuah diskusi di gedung parlemen, Senin (15/10).
Baca Juga:
Lebih lanjut Yenti mencontohkan para koruptor Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) maupun bailout Bank Century. Yenti menganggap para koruptor BLBI jelas merugikan keuangan negara dan membuat rakyat menderita sehingga Iayak dihukum mati.
Baca Juga:
JAKARTA - Pengamat hukum pidana Yenti Garnasih mengusulkan pembentukan badan khusus untuk merampas aset koruptor. Menurutnya, menghukum pelaku korupsi
BERITA TERKAIT
- Pak Deni: PPPK Punya Hak & Kewajiban Sama dengan PNS, Kecuali
- Jokowi Finalis Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Chandra Singgung Kejahatan Terorganisasi
- Polemik Pelaporan Bambang Hero ke Polda Babel, Kewenangannya Dipertanyakan
- Masih Ada Formasi PPPK 2024 Tahap 2 Tanpa Pelamar
- Jan S Maringka Hadiri Acara 'Kilas Balik Reuni Kejaksaan RI Angkatan 89'
- PPPK Paruh Waktu Belum Jelas, Honorer Diminta Jangan Resah