Saatnya Drydocks Hapuskan Diskriminasi !
Sabtu, 24 April 2010 – 04:23 WIB
BATAM - Atas nama investasi, kadang membuat pemerintah tak berdaya menghadapi perilaku investor. Sekalipun itu harus mengorbankan anak bangsanya sendiri. Jika pemerintahnya tak berdaya, lalu apa lagi yang bisa diperbuat rakyatnya ? Kericuhan di PT Drydocks World Graha, Tanjunguncang, Kamis (22/4) lalu, membuka tabir betapa buruknya komunikasi antara pekerja lokal dengan tenaga asing berdarah India di perusahaan galangan kapal tersebut. Kondisi ini diperparah dengan tidak adanya organisasi yang menjembatani setiap persoalan yang dihadapi pekerja. :TERKAIT Kericuhan pekerja lokal dengan tenaga asing berdarah India di PT Drydocks, cuma satu dari sekian banyak konflik ketenagakerjaan di perusahaan tersebut. Menurut Zulkifli, ada kesenjangan antara pekerja lokal dengan pekerja asing berdarah India yang sebagian besar didatangkan dari Singapura itu.
"Drydocks tak punya serikat pekerja. Jadi kalau muncul masalah, ya diselesaikan begitu saja," kata Zulkifli, Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PUK SPSI) Subkontraktor PT Drydocks World Graha kepada Batam Pos di Sekretariat SPSI di Batam Centre, Jumat (23/4).
Zulkifli mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali mendorong terbentuknya SPSI di perusahaan tersebut, baik terang-terangan maupun diam-diam. Namun upaya itu selalu mendapat sandungan. "Begitu ketahuan ada yang mendirikan serikat pekerja, manajemen langsung tak memperpanjang kontrak kerja ketua dan pengurusnya," ungkap Zulkifli.
Baca Juga:
BATAM - Atas nama investasi, kadang membuat pemerintah tak berdaya menghadapi perilaku investor. Sekalipun itu harus mengorbankan
BERITA TERKAIT
- Polisi Tangkap 15 Pelaku Bentrokan di Pekanbaru, Langsung Ditetapkan Tersangka
- Ribuan Jemaah Tabligh Akbar Mendoakan RDPS Menang di Pilkada Palembang
- Pj Gubernur Sumut Dukung Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan Hingga ke Desa
- Toyota HiAce Hantam Truk Hino di Tol Pekanbaru-Dumai, 5 Orang Luka-Luka
- Antisipasi Kenaikan Kasus DBD, Dinkes Sumsel Akan Sebar Larvasida ke Kabupaten Kota
- 36 Orang di Sumsel Meninggal Akibat DBD, Waspada!