Saatnya Dunia Internasional Intervensi Militer Mesir
jpnn.com - JAKARTA - Dunia internasional dinilai perlu segera melakukan intervensi terhadap militer Mesir menyusul tragedi berdarah, yang hingga Rabu (14/8) telah menewaskan hingga 525 rakyat sipil.
Intervensi diyakini menjadi solusi terbaik yang ada guna menghindari semakin banyaknya jumlah korban yang terus berjatuhan.
"Kebiadaban militer Mesir dalam menghadapi demonstran sudah melampaui batas dan cenderung merendahkan dan mengabaikan hak-hak asasi manusia," ujar Ketua Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah Saleh Partaonan Daulay, dalam siaran persnya, Jumat (16/7).
Militer Mesir menurutnya juga terbukti tidak mendengar imbauan lembaga-lembaga internasional dan tokoh-tokoh dunia yang menyerukan agar segera menghentikan kekerasan dan mengedepankan cara-cara damai dalam menyikapi krisis politik yang ada.
"Karena itu perlu gerakan intervensi dari dunia internasional. Dalam hal ini Indonesia yang memiliki hubungan khusus dengan Mesir tidak cukup lagi hanya mengemukakan kecaman dan penyesalan," katanya.
Menurut Dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah ini, salah satu langkah yang dapat diambil pemerintah Indonesia dengan mendesak Organisasi Kerjasama Islam (OKI) segera melakukan pertemuan khusus terkait upaya penyelesaian krisis Mesir.
"Negara-negara Islam perlu segera bersatu dalam melihat krisis Mesir. Apa pun kepentingannya harus dikesampingkan. Karena keselamatan warga sipil Mesir harus diutamakan. Pada titik inilah peran Indonesia menjadi strategis. Indonesia diyakini masih lebih didengar dibanding negara-negara Islam lain," ujarnya.
Langkah lain, dunia internasional menurut Daulay juga perlu meminta pemerintah Amerika Serikat menghentikan bantuan sebesar Rp 1,3 miliar dollar per tahun kepada militer Mesir.
JAKARTA - Dunia internasional dinilai perlu segera melakukan intervensi terhadap militer Mesir menyusul tragedi berdarah, yang hingga Rabu
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer