Saatnya Indonesia Ambil Alih Pengembangan Islam

Saatnya Indonesia Ambil Alih Pengembangan Islam
Saatnya Indonesia Ambil Alih Pengembangan Islam
Dia mengingatkan, ulama-ulama sedunia sudah sejak lama dan masih terus menggagas persatuan Sunni-Syiah. Diantara yang paling terkenal adalah Amman Message di mana Indonesia ikut terlibat dalam upaya itu.  "Kalau Syiah sesat, maka seminar semacam ini pasti akan dilarang (oleh negara)," tegasnya.

Syekh Maulawi Ishak Madani mengatakan dalam Mazhab Sunni dan mazhab Syiah masih terdapat oknum atau bahkan kelompok yang seringkali mengklaim kebenaran mazhabnya. Namun yang disayangkan, pendapat dari kelompok ini yang seringkali dijadikan sandaran untuk menilai sebuah mazhab.

Dia mencontohkan, Syiah seringkali dituding memiliki ajaran yang mencaci sahabat Nabi saw atau memiliki Alquran yang berbeda. Syekh Maulawi yang merupakan Ulama Sunni di Iran ini pun mengatakan semua itu hanya propaganda dari orang-orang yang disebut Ahmaq (bodoh).

"Iran adalah representasi negara Syiah terbesar di dunia. Tapi 30 tahun saya tinggal di sana sebagai Sunni, tak pernah sekali pun saya melihat televisi atau mendengar radio yang menyebarkan kebencian terhadap Sahabat Nabi Muhammad saw. Dan kami (Sunni) diperlakukan secara terhormat oleh mayoritas Syiah di sana," kuncinya.

MAKASSAR - Indonesia sebagai negeri berpenduduk Islam terbesar di dunia seharusnya mengambil peran sentral dalam tugas-tugas pengembangan Islam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News