Saatnya Media dan Praktisi Humas Bersatu

jpnn.com, JAKARTA - Dirjen Informasi & Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Usman Kansong menuturkan pemerintah saat ini sedang melakukan tranformasi digital agar terjadi pemerataan akses di seluruh Indonesia.
Hal ini disampaikan Usman dalam webinar yang digelar oleh Media Labs Digital Communications Agency.
“Dengan pemerataan itu kami berharap terjadi komunikasi yang menghidupkan, di mana komunikasi yang bersifat informatif, persuasif dan kritis,” ujar mantan salah-satu pimpinan Media Indonesia Grup itu.
CEO Media Labs, Dudy S. Takdir mengatakan pihak korporasi harus cekatan dan kreatif dalam kondisi seperti saat ini.
“Kalau tidak, Anda akan terbawa arus disinformasi,” kata Dudy.
Sementara pembicara dari kalangan korporasi, Kristanto Hartadi (Pertamina Hulu Indonesia/PHI) dan Dwimawan Heru (Jasa Marga), sepakat pihak korporasi harus menyadari saat ini teknologi digital telah membawa berbagai perubahan pola kerja media massa, sehingga perlu diantisipasi dengan seksama.
“Korporasi harus rajin memitigasi pemberitaan,” ujar Kristanto yang mantan Pemred Sinar Harapan yang sekarang menggawangi Hubungan Media PHI.
Sedangkan, Heru memaparkan konsep buku tabungan media monitoring.
Pemerintah saat ini sedang melakukan tranformasi digital agar terjadi pemerataan akses di seluruh Indonesia.
- Laporan Populix Mencatat 66% Jurnalis Berhati-Hati karena Kriminalisasi
- Peran Media di Era Digital Makin Krusial, Pers Diminta Jaga Profesionalisme
- Jubir Ungkap Kemenko Perekonomian jadi Referensi Utama Pemberitaan Kebijakan Ekonomi
- Awali 2025, Kehumasan Kemenko Perekonomian Perkuat Sinergi Antarkementerian
- Fazz, Modal Rakyat & BillFazz Gelar Seminar Digitalisasi Pembayaran dan Pembiayaan
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan