Saatnya Menakertrans Dievaluasi
Rabu, 17 November 2010 – 02:41 WIB
‘’Kemendagri harus bertanggungjawab karena terkait pengurusan surat-surat administrasi keberangkatan TKI yang selama ini sering dimanupulasi. Misalnya manipulasi umur dan kemampuan. Sudah seharusnya Presiden tidak hanya berpidato sebatas retorika saja, tapi harus bertindak tegas terhadap kinerja para pembantunya ini,’’ ujar Dyah.
Dyah berharap, Presiden SBY tidak bersikap tegas hanya karena kasus Sumiati sudah terekspos oleh media massa dalam negeri. Tapi Presiden harus berani untuk memberikan peringatan keras juga terhadap kinerja jajarannya khusus terkait nasib yang menyangkut para TKI di luar negeri.
‘’Para menteri terkait harus bertanggungjawab. Karena kasus seperti Sumiati ini sebenarnya banyak sekali. Baru saja kemarin ada TKI yang disiksa majikannya selama 6 bulan dikasi balsem dan hanya tinggal menunggu mati saja. Lalu ada juga TKI yang pulang tanpa dibayar penghasilan. Lalu banyak TKI yang pulang ke tanah air, mendapat perlakuan yang tidak baik dari majikan bahkan pulang tinggal jasad. Mau sampai kapan terus ada korban begini,’’ kata Dyah prihatin.(afz/jpnn)
JAKARTA—Penyiksaan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri kembali terjadi. Penyiksaan terhadap TKW Sumiati di Arab Saudi, dinilai sudah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kementerian Transmigrasi Gandeng LPDP Luncurkan Beasiswa Patriot
- KPK Buka Peluang Proses Shanty Alda di Kasus Abdul Gani
- Yayasan GSN dan PT Atthaya Teken MoU soal Bantuan Pupuk untuk Petani Miskin
- Gangguan Kelenjar Tiroid, Bahaya Tersembunyi yang Sering Diabaikan
- LSPR Institute Buka Program Studi Pendidikan Khusus di Momen Wisuda
- Penembakan Siswa SMK oleh Oknum Polisi Cederai Rasa Keadilan Masyarakat