Saatnya Pemuda Muhammadiyah Membangun Blok Historis
Mengingat beragamnya latar belakang kader, lanjutnya, kerja-kerja penguatan basis massa PM akan berhasil jika ditopang oleh pemimpin yang menggerakan model kepemimpinan kolektif. "Kepemimpinan yang menampilkan gaya bos, ala asal bapak senang, bukanlah ciri kepemimpinan PM. Model-model kepemimpinan otoriter, ABS, tebar pesona, menjadi aib organisasi yang harus diletakkan dalam parit sejarah peradaban PM," singgung dia.
"Model kepemimpinan semacam ini berlangsung selama empat tahun belakangan, disadari banyak pihak telah menghilangkan dimensi vital sebuah gerakan dakwah Pemuda Muhammadiyah," tambah Sunanto.
Karena itu, Cak Nanto menawarkan kepemimpinan alternatif yang diharapkan dapat menjadi lokomotif pembangunan blok historis PM. "Kepemimpinan alternatif itu terbingkai dalam tema besar Penguatan Basis Kader dan Optimalisasi Pemberdayaan Kader Pemuda Muhammadiyah Dalam Menyongsong Zaman Baru," pungkasnya. (dil/jpnn)
Calon Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah Sunanto menilai sekarang adalah saatnya PM membangun blok historis
Redaktur & Reporter : Adil
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak
- Pemuda Muhamadiyah Harus Siap Hadapi Tantangan Politik Menuju Indonesia Emas 2045
- Ganjar Janjikan Layanan 24 Jam untuk Masalah Kesehatan Mental
- Melampaui Toko Madura dan Kegigihannya
- Isyarat Dukungan Politik Muncul di Apel Akbar KOKAM Pemuda Muhammadiyah Solo
- Pemuda Muhammadiyah: Putusan MK soal Usia Cawapres Menentukan Nasib Generasi Muda