Saatnya Persiapkan Tahapan Pemilu 2024

Sangat tidak elok memang, saat kehidupan rakyat sehari hari terhimpit kebutuhan pangan dan bahan bakar minyak yang naik, sementara yang diberi amanah kekuasaan berhasrat memperpanjang kekuasaan.
Logika waras seharusnya kita malu. Sebab yang seharusnya kita pikirkan, seharusnya kita berjibaku untuk menyelesaikan masalah-masalah kenaikan berbagai kebutuhan konsumsi rakyat sehari-hari ini. Tidak ada lagi berpikir untuk memperpanjang kekuasaan.
Hingga beberapa bulan ke depan, saya perkirakan kita masih akan menghadapi tren kenaikan kebutuhan barang-barang konsumsi. Apalagi jika perang antara Ukraina dan Rusia tidak segera berakhir.
Ekonomi dunia telah sedemikian rupa kait-mengait, antarnegara di banyak kawasan saling bergantung satu sama lain, khususnya terhadap kebutuhan barang-barang konsumsi. Persoalan-persoalan di depan mata inilah yang harus kita mitigasi dengan baik.
Saya sangat mengapresiasi pernyataan Presiden Joko Widodo yang menginstruksikan semua bawahannya menghentikan pewacanaan penundaan pemilu maupun perpanjangan masa jabatan presiden untuk periode ketiga.
Kekuasaan sesungguhnya adalah penderitaan, sebab kekuasaan adalah segenap tanggung jawab. Tetapi bila kekuasaan diterjemahkan sebagai pengumpulan keuntungan sumber daya, tentu ini bisa menjadi candu.
Bila kecanduan memang bisa lupa daratan, apapun bisa diterabas, tak terkecuali konstitusi.
Pewacanaan kontraproduktif ini kiranya bisa menjadi pelajaran berharga. Sekuat apapun dukungan politik dalam pemerintahan, tetapi bila sudah menabrak sendi-sendi bernegara yang tiangnya disangga oleh konstitusi, saya kira nalar rakyat akan tersulut bangkit.
Said berharap Pemilu 2024 menjadi tonggak penting bagi demokrasi kita ke depan yang kian matang dan sukses kepemimpinan nasional dengan penuh martabat.
- Komisi VI DPR Sidak Jasa Marga, Pastikan Kesiapan Arus Mudik Lebaran 2025
- Misbakhun Buka-bukaan Data demi Yakinkan Pelaku Pasar di Bursa
- Aksi Tolak RUU TNI Masih Berlangsung, Sejumlah Pedemo Dibawa Sukarelawan Medis
- RUU TNI Disahkan Jadi UU, Sekjen KOPI Kecam Segala Bentuk Aksi Kekerasan yang Mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa
- DPR Segera Bahas RKUHAP, Muncul Penegasan Penyidikan Harus Pakai CCTV
- Enggan Tanggapi Pengesahan UU TNI, Prabowo Hanya Tersenyum dan Lambaikan Tangan