Saatnya Siswa Wajib Menghafal Pancasila
Jumat, 24 Juni 2011 – 19:50 WIB
Senada dengan Farhan, Ketua Umum PP PA GMNI, Soekarwo menambahkan, dengan adanya revisi UU Sisdiknas itu nantinya juga lebih menekankan bahwa dalam mempelajari Pancasila harus diikuti dengan pengenalan terhadap tantangan jaman yang saat ini menjadi ancaman serius bagi keberadaan bangsa dan negara Indonesia.
"Saya tidak akan masuk pada detil kurikulum dan sistem pengajarannya. Namun saya berpendapat, pada tingkat paling dasar adalah perlu mewajibkan menghafal teks Pancasila. Penghafalan ini sebenarnya juga tidak harus di sekolah, tetapi juga bisa diajarkan dan dibiasakan di berbagai kegiatan masyarakat," ujarnya.
Gubernur Jawa Timur itu mengatakan, dengan mengajarkan dan menginternalisasikan Pancasila sebagai ideologi, dapat membentuk kepribadian bangsa. "Di sini peran negara sangat dibutuhkan. Negara harus berperan aktif sebagai pemandu arah sekaligus sebagai pengontrol dari sistem pendidikan Pancasila agar nanti ke depannya Pancasila tidak jatuh menjadi dogma yang mati, beku dan tidak inspiratif," tandas Soekarwo. (cha/jpnn)
JAKARTA--Meskipun pada masa rezim Orde Baru (Orba) Pancasila cenderung dijadikan instrumen politik penguasa untuk melegitimasi kekuasaannya, citra
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Character Building FK UNDIP Bangkitkan Semangat dan Karakter Generasi Emas
- Kemendikdasmen Percepat Penyaluran BOSP 2025 di 423.080 Sekolah, Sebegini Anggarannya
- Talent DNA Jadi Solusi Identifikasi Bakat Digital Anak
- Mendiktisaintek Sampaikan Program Prioritas 2025, Ada Pembangunan Sekolah Unggul
- Dirjen GTK Berharap Tidak Ada Kesalahpahaman soal Orprof Guru
- Inilah Urgensi Revisi UU Sisdiknas, Ada soal Ranking 60 dari 61 Negara