Saatnya Tambah RS Jiwa untuk Hindari Pemasungan
Selasa, 04 September 2012 – 00:46 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR, Imam Suroso, meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menambah jumlah dokter jiwa dan membangun infrastruktur rumah sakit jiwa. Penambahan dokter dan rumah sakit jiwa dirasa perlu guna mencapai program Indonesia Bebas Pasung pada tahun 2014 mendatang.
"Naiknya angka pemasungan terhadap orang yang mengalami gangguan jiwa penyebab utamanya adalah kurangnya dokter jiwa dan rumah sakit jiwa di seluruh wilayah Indonesia. Karena itu, jalan pintas yang diambil masyarakat untuk menghadapi saudaranya yang mengalami gangguan jiwa adalah dengan cara memasung," kata Imam Suroso saat rapat kerja dengan Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi di gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (3/9).
Namun ia justru menyanyangkan rumah sakit jiwa yang justru dialihfungsikan menjadi rumah sakit umum. Politisi PDI Perjuangan itu mencontohkan rumah sakit jiwa di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang dialihfungsikan menjadi rumah sakit umum.
Ia menegaskan, Kemenkes perlu segera memprioritaskan penambahan dokter jiwa dan rumah sakit jiwa. Dengan demikiab target Indonesia tahun 2014 bebas pasung bisa direalisir dan tidak sekedar menjadi slogan belaka.
JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR, Imam Suroso, meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menambah jumlah dokter jiwa dan membangun infrastruktur rumah
BERITA TERKAIT
- Ivan yang Suruh Siswa Menggonggong Dapat Kejutan dari Tahanan Polrestabes Surabaya
- Pengukuhan Kepengurusan KWP 2024-2026, Ariawan: Saatnya Bersinergi dan Berkolaborasi
- KPK Dalami Keterlibatan David Glen di Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba
- Jaksa Agung ST Burhanuddin Soal Jaksa yang Terlibat Judol Hanya Iseng-Iseng, Astaga!
- Pordasi Era Kepemimpinan Aryo Djojohadikusumo Siap Kirim Atlet ke Olimpiade LA 2028
- Menteri Hukum Lantik Widodo Jadi Dirjen AHU, Tekankan Supremasi Hukum yang Transparan