Saatnya TNI/Polri Memburu KKB Papua ke Sarangnya

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Sukamta meminta TNI/Polri mengubah pola pendekatan penumpasan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
Pengubahan pola perlu dilakukan TNI/Polri agar teroris KKB tidak makin meluas dan kian meresahkan masyarakat.
Sukamta menilai TNI/Polri selama ini cenderung defensif dengan pola melindungi objek vital dan membangun pos-pos pengamanan.
Sekarang, kata politikus PKS itu, sudah saatnya TNI dan Polri memburu KKB sampai ke sarangnya.
"Penegakan hukum juga harus mengedepankan peran dan keterlibatan masyarakat sipil agar tidak terjadi salah sasaran," ujar Sukamta saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (19/7).
Saran itu disampaikan Sukamta merespons tindakan KKB yang menembaki 11 warga Kampung Nogolait, Nduga, Papua sehingga menewaskan 10 sipil.
Dia memandang TNI/Polri perlu melakukan "perang" opini publik karena ada sembilan kelompok KKB yang beranggotakan sekitar 150 orang.
Sementara itu, anggota KKB Papua yang bersembunyi atau sedang melakukan doktrinasi, penggalangan opini, jumlahnya belum terpetakan.
Anggota Komisi I DPR RI Sukamta meminta TNI/Polri mengubah pola penumpasan KKB Papua agar gerakan mereka tidak makin meluas.
- Tak Ada Luka Tembak di Jasad 11 Korban Pembantaian oleh KKB
- Perkuat Sinergisitas, Panglima TNI Terima Kunjungan Ketua BPK RI
- Hakim Terseret Kasus Suap, Legislator Minta MA Membenahi Sistem Promosi Jabatan
- Irjen Pol Rudi Setiawan Jadi Kapolda Jabar, Begini Rekam Jejak Jenderal Bintang 2 Itu
- Eksistensi Suap Hakim, Mafia Hukum dan Peradilan di Indonesia: Penyakit Kronik dan Upaya Penanggulangannya
- Haidar Alwi: TNI-Polri Peringkat 5 Pasukan Penjaga Perdamaian Dunia