Saatnya UU Guru dan Dosen Direvisi
jpnn.com - JAKARTA--Kalangan pendidikan baik guru maupun pengamat mendesak agar UU Guru dan Dosen segera direvisi. Pasalnya, semakin banyak tindak kekerasan yang menimpa guru.
"Sudah lama kami mengusulkan agar UU Guru dan Dosen direvisi. UU ini sudah tidak relevan lagi dengan zaman. Guru diurus Kemendikbud, sedangkan dosen oleh Kemenristek Dikti," kata Ketum Ikatan Guru Indonesia Ramli Rahim di Jakarta, Kamis (18/8).
Dengan revisi ini, lanjutnya, diharapkan ada pasal-pasal yang melindungi guru. Sebab, seringkali guru dijerat pidana lantaran memberikan sanksi tegas bagi siswa.
"Di dunia pendidikan, sanksi tegas bagi siswa itu hal wajar. Kalau karena pemberian sanksi membuat guru dipidana, kan tidak adil namanya," ujarnya.
Sementara pengamat pendidikan Indra Charismiadji menyatakan, UU Guru dan Dosen memang selayaknya dipisah. Hanya untuk pasal perlindungan guru harus dicari sasarannya tepat apa. Apakah perlindungan terhadap tindakan kekerasan oleh orang tua atau apa.
"Masa iya dibuatkan aturan tentang perlindungan guru dari murid, kan lucu jadinya," sergahnya.
Indra menyarankan agar antara orang tua murid dengan guru ada komunikasi yang intensif. Kasus Dasrul, guru SMKN 2 Makassar yang dianiaya orang tua dan siswa itu bukti tidak berjalannya komunikasi. Andai guru menginformasikan terlebih dahulu kepada orang tua, kejadian pengeroyokan tidak akan terjadi.
"Sebenarnya gurunya harus menginformasikan ke orang tua lewat WA, BBM atau telepon bahwa si A tidak melaksanakan tugasnya. Jadi orang tua sudah tahu masalahnya dan tindakan kekerasan tidak akan terjadi," tandasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Kalangan pendidikan baik guru maupun pengamat mendesak agar UU Guru dan Dosen segera direvisi. Pasalnya, semakin banyak tindak kekerasan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut