Sabah, Negara Bagian Terjauh dari Kuala Lumpur yang Pariwisatanya terus Menggeliat
Jual Kunang-kunang dengan Suguhan Ketela
Kamis, 30 Juni 2011 – 14:01 WIB

SEDERHANA: Melihat monyet dengan kapal kayu, disuguhi ketela dan pisang goreng. Foto : Erwan Widyarto/Jawa Pos
Perahu dari kayu itu terus digerakkan menyusuri kali dan berhenti jika terlihat ada gerakan orang utan di pohon tepi kali. Perahu berhenti, para turis pun diberi kebebasan menikmati satwa yang dilindungi itu. Sekadar melihat dengan mata telanjang, menggunakan teropong atau mengabadikannya dengan kamera.
Satu atraksi wisata ‘sederhana’, yang sebenarnya juga dimiliki oleh Indonesia. Bahkan, kekayaan satwanya, kita yakin, Indonesia jauh lebih lengkap dan banyak dibanding Sabah atau Malaysia sekalipun.
Namun, kepiawaian mereka mengemas serta kepedulian pemerintah –khususnya Tourism Malaysia—membuat atraksi sederhana tersebut dipadati pengunjung. Terlihat, di tepi jalan menuju Sungai Klias, belasan bus pariwisata serta mobil-mobil pesiar berderet rapi diparkir. Sehingga saat melaju menyusuri Sungai Klias pun kita akan selalu bertemu dengan perahu-perahu lain atau motorboat yang penuh dengan wisatawan.(aj/jpnn)
Negara bagian Sabah di Malaysia menjadi negara bagian yang terletak paling jauh dari pusat pemerintahan. Namun dengan kondisi itu bukan lantas Sabah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu