Sabai Morscheck yang Sering Dikira Luna Maya

Ini Tahun untuk Bekerja

Sabai Morscheck yang Sering Dikira Luna Maya
Sabai Morscheck yang Sering Dikira Luna Maya
Pada akhirnya Sabai memang tidak terlalu ngoyo. Mulai 2004 sampai 2011, Sabai baru terlibat lima produksi film. Jika dibandingkan dengan teman-teman satu angkatannya, judul sinetron dan FTV yang dibintanginya juga masih kalah banyak. "Aku hanya mau ambil pekerjaan saat jeda kuliah saja. Di waktu selain itu, aku nggak mau," tegas alumnus Universitas Pelita Harapan tersebut.

Sabai pernah merasakan pengalaman berat gara-gara mengombinasikan kuliah dan syuting film Sang Dewi. Pemilik rambut panjang itu menyatakan mati-matian menjalankan dua kewajiban tersebut secara bersamaan. Sebab, waktu syuting dan kuliah saling berkejar-kejaran.

Pulang syuting dini hari, dia hanya sempat beristirahat sebentar dan langsung lanjut kuliah keesokannya. Pada waktu jeda syuting, Sabai tak bisa rehat karena harus mengerjakan tugas kuliah. Ke kampus, dia hanya menyerahkan tugas, setelah itu harus balik lagi ke lokasi syuting. "Saat itu tugas lagi banyak-banyaknya. Aku sampai nggak tidur tiga hari," ujarnya.       

Sekarang Sabai sudah tenang. Akhir tahun lalu, dia sudah mengenakan toga dan merayakan kelulusan dari jurusan desain grafis serta menyandang gelar sarjana seni. Kedisiplinannya dalam menjalankan skala prioritas membuatnya lulus tepat pada tahun keempat.

GADIS cantik berkulit putih itu mengangguk setuju ketika guru kesenian meminta dia hadir untuk casting yang diadakan sebuah Production House di sekolah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News