Sabam Sirait Ingatkan Warga DKI Pilih Pemimpin Visioner
jpnn.com, JAKARTA - Politikus senior PDI Perjuangan Sabam Sirait mengajak warga DKI Jakarta untuk memilih pemimpin yang jujur dan iklas membela kepentingan rakyat. Jakarta membutuhkan pemimpin yang visioner dan tidak memiliki keinginan mencuri uang rakyat dan negara.
"Jika DKI Jakarta memiliki sosok pemimpin tersebut, maka Jakarta akan bisa mengimbangi kota-kota besar di wilayah Asia Tenggara," ujar Sabam Sirait saat menyampaikan sambutan dalam acara Bakti Sosial di Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Sabtu (15/4).
Taruna Merah Putih dan Relawan Merah Putih bekerja sama menggelar tiga kegiatan sosial di Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Kegiatan tersebut antara lain pengobatan gratis, fogging gratis dan turnamen futsal gratis.
Sabam juga mengajak generasi muda untuk menggunakan waktunya melakukan hal yang positif. Berolah raga seperti main futsal menjadi bagian penting menjaga kesehatan.
Sabam menilai cagub Ahok-Djarot merupakan pemimpin yang visioner. "Saya kira pemimpin seperti ini ada pada Basuki-Djarot," tegasnya.
Pendiri PDI Perjuangan ini juga mengungkapkan bahwa kepemimpinan seperti itu tidak hanya untuk Jakarta, tapi untuk kepemimpinan nasional. Jika Indonesia memiliki kepemimpinan yang tidak merampok uang rakyat dan negara, maka untuk 20 tahun yang akan datang Indonesia akan mengejar ketertinggalannya dengan negara maju lainnya.
"Kita bisa mengejar Jepang dan Amerika. Syaratnya pemimpin kita tidak maling dan visioner," tegasnya.
Melihat dari kriteria tersebut Ayahanda dari Maruarar Sirait ini menjamin bahwa Jokowi dan Basuki adalah pemimpin masa depan.
"Sebelum maju mereka (Jokowi dan Ahok) mendatangi rumah saya. Dan saya meminta agar mereka tidak maling uang rakyat. Jika maling saya mengancam akan ikut melengserkan mereka bersama rakyat," tegasnya.(fri/jpnn)
Politikus senior PDI Perjuangan Sabam Sirait mengajak warga DKI Jakarta untuk memilih pemimpin yang jujur dan iklas membela kepentingan rakyat. Jakarta
Redaktur & Reporter : Friederich
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi
- 7 Hari Jelang Pencoblosan Pilkada, Hasto: Banyak Kandidat dari PDIP Berasal dari Rakyat
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas