Sabam Sirait: Jangan Mau Diadu Domba
jpnn.com, JAKARTA - Anggota MPR RI paling senior Sabam Sirait mengecam tindakan pembunuhan yang dilakukan terhadap anggota keluarga di Sigi, Sulawesi tengah.
Dalam pembunuhan itu, empat nyawa dari anggota keluarga tersebut melayang.
“Kejadian ini tak bisa dibiarkan,” kata Sabam, yang juga senator dari daerah pemilihan DKI Jakarta, saat dihubungi belum lama ini.
Sabam pun meminta semua pihak untuk tidak mau diadu-domba atas nama agama. Sebab sejatinya semua agama mengajarkan kasih sayang dan tidak melakukan tindakan kejahatan kemanusiaan.
“Aparat keamanan harus mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku, dan jangan memberikan kesempatan sekecil apapun bagi mereka untuk menggangu keamanan dan kenyamanan masyarakat,” kata Sabam
Sabam pun percaya TNI dan Polri akan menindak pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku. Dan masyarakat harus mengawal sebagai bagian dari tanggung jawab warga terhadap bangsa dan negaranya.
“Masyarakat untuk tenang dan tidak mudah terprovokasi. Kita tidak boleh gegabah, kita harus mengambil sikap secara objektif, sehingga secara bersama-sama kita saling menjaga satu sama lain,” jelas Sabam, yang berpolitik sejak jaman Presiden Soekarno hingga Presiden Joko Widodo ini.
Tak lupa, Sabam juga mengajak semua pihak untuk memberi support dan pendampingan terhadap keluarga korban.
Anggota MPR RI paling senior Sabam Sirait mengecam tindakan pembunuhan yang dilakukan terhadap anggota keluarga di Sigi, Sulawesi tengah.
- Sekretariat GMKI Kutacane Diresmikan, Jefri Berterima Kasih kepada Keluarga Sabam Sirait
- Burhanuddin Muhtadi Sebut Warisan Sabam Sirait Soal Konsistensi Pilihan Politik
- Para Tokoh Ini Dukung Sabam Sirait Menjadi Pahlawan Nasional
- Hadiri Diskusi di GMKI, Puluhan Tokoh Dukung Sabam Sirait Jadi Pahlawan Nasional
- Bamsoet Dukung Pengusulan Mendiang Sabam Sirait Sebagai Pahlawan Nasional
- Sabam Sirait Selalu Berjuang untuk Kebebasan Pers