Sabam Sirait Mantan Sekjen Partai Kristen, tetapi Getol Bela Negara Islam Korban Serangan AS
jpnn.com, JAKARTA - Politikus senior Sabam Sirait yang meninggal dunia pada Rabu (29/9) malam, dikenal sebagai sosok yang konsisten pada nilai-nilai yang dia yakini.
Pengakuan atas konsistensi Sabam itu datang dari mantan Ketua Umum Golkar Akbar Tanjung. Dua tokoh itu memang bersahabat.
Mantan ketua umum Golkar itu menyebut Sabam Sirait sebagai politikus berkompetensi.
Semasa Akbar memimpin DPR RI periode 1999-2004, Sabam merupakan ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP).
Akbar menuturkan Sabam sangat getol menentang kesewenang-wenangan Amerika Serikat (AS).
Pernah menjadi sekjen Partai Kristen Indonesia (Parkindo) tak menghalangi Sabam berpihak pada negara-negara Islam korban kesewenang-wenangan negara adidaya itu.
Mantan ketua umum Himpunan Mahasiswa Islam itu mencontohkan sikap Sabam ketika AS menyerang Irak.
“Sabam Sirait membela Irak yang merupakan negara Islam,” ujar Akbar dalam buku Politik Itu Suci yang diterbitkan Q Communication pada 2013.
Politikus senior Sabam Sirait dikenal sebagai sosok yang konsisten pada nilai-nilai yang dia yakini. Bahkan, dia pernah berdemo bersama PKS.
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- BARAQ Bakal Demo Kedubes AS dan Kantor PBB
- Fadli Zon Singgung Kemerdekaan Palestina di Forum Parlemen Negara-Negara Islam
- VNL 2024: Panas, Banyak Cekcok dan Protes, Brasil Kalah dari AS
- VNL 2024: Pasukan Utama AS Memukul Argentina di Ottawa
- Terima Forum Aktivis Nasional, Bamsoet Dukung Ajang Tribute to Akbar Tandjung