Sabam Sirait Selalu Berjuang untuk Kebebasan Pers
Dia menegaskan Sabam Sirait selalu menampilkan politik dengan beradab,.
Mantan Pemimpin Redaksi Tempo itu menyatakan Sabam terus merawat persatuan, menjaga kebinekaan, mengawal rakyat kecil dan keadilan serta menyuarakan pendapat dengan lantang walaupun tak mungkin menang.
"Pak Sabam adalah teladan buat politisi Indonesia. Oleh karena itu, Sabam Sirait kami duung menjadi pahlawan nasional," ujar Bambang.
Dia menjelaskan pers memiliki peranan sangat penting dalam konsolidasi demokrasi.
Di saat yang sama, pers juga bisa sangat berperan dalam persatuan bangsa melalui upaya penyebaran dan implementasi dari nilai-nilai Pancasila.
Menurut Bambang, Sabam Sirait bahkan sudah membicarakan perlunya undang-undang antimonopoli di awal 1970-an.
Kemudian, UU yang mengatur perimbangan keuangan antara pusat dan daerah.
"Pak Sabam selalu mengingatkan para wartawan untuk rajin membaca dan tidak membuat tulisan yang bisa memecah belah bangsa," ucapnya.
Dukungan gelar pahlawan nasional untuk Sabam Sirait terus mengalir dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk kalangan DPR dan mantan wartawan senior.
- Prabowo Singgung Usulan Gus Dur jadi Pahlawan Nasional, Begini Reaksi Yenny Wahid
- Prabowo Singgung Usulan Gus Dur Jadi Pahlawan, Yenny Wahid: Kami Menghargai
- Kewenangan Dewan Pertahanan Nasional Dianggap Berbahaya Bagi Demokrasi dan HAM
- MPR RI Berperan Penting jaga Stabilitas Demokrasi di Indonesia
- Demokrasi Digital Tunjuk Titi Anggraini, Meidy Fitranto, dan Emmy Samira Jadi Advisor
- Pilkada Kampar 2024: Yuyun-Edwin Menggugat ke MK