Sabam Sirait: Terorisme dan Korupsi Harus Sama-sama Dibereskan
jpnn.com, JAKARTA - Aksi terorisme yang muncul belakangan ini menjadi perhatian dari Sabam Sirait. Politikus senior yang juga anggota DPD RI tersebut menilai ada dua penyebab, mulai dari faktor ekonomi sampai pemahaman agama yang tak tepat.
Karena pemahaman tersebut, Sabam menilai, korupsi juga bisa masuk dalam kategori terorisme. Sehingga perlu dihabisi juga.
"Kalau aksi terorisme mengancam nyawa orang dan keamanan secara ekplisiit, maka korupsi sebaliknya," kata Sabam lewat keterangannya, Kamis (8/4).
Menurutnya, anggaran untuk rakyat diambil, seharusnya masyarakat bisa sejahtera, diamputasi haknya sehingga hanya dinikmati orang per orang.
Sabam melanjutkan, perlahan rakyat makin terpuruk, kesehatan tak terjamin, akhirnya menderita karena hak-hak mereka diambil.
"Terorisme dan korupsi harus sama-sama dibereskan," kata Sabam Sirait.
Menurutnya, dua hal tersebut harus bisa dibasmi sampai ke akar-akarnya. Sebab, tidak boleh ada tempat bagi pelaku teror dan korupsi di Indonesia.
"Untuk terorisme, menjadi tugas polisi membasminya. Sementara korupsi jadi tugas KPK dan Kejaksaan untuk menuntaskannya," kata Sabam. (dkk/jpnn)
Anggota DPD RI Sabam Sirait menilai korupsi juga bisa masuk dalam kategori terorisme. Sehingga perlu dihabisi juga.
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
- Viral Uang Gepokan, Bupati Lampung Timur Dilaporkan ke KPK
- Datangi Indekos, Densus 88 Antiteror Lakukan Tindakan, Apa yang Didapat?
- Korupsi Berjamaah PON Papua, Ini Tanggapan Komnas HAM dan Himpunan Mahasiswa
- Chandra Soroti Pemidanaan terhadap Kebijakan di Kasus Tom Lembong
- Kasus Kredit Fiktif Rp 55 Miliar Bank BUMN di Sulsel, Polisi Beri Info Begini
- Usut Kasus Korupsi di Pemprov DKI, KPK Periksa Pemilik KJPP Wisnu Junaidi dan Rekan