Sabar, Nama Pengantin Sedang Dibahas di Rumah Bu Mega
jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah petinggi PDI Perjuangan meninggalkan kantor DPP partai yang terletak di Jalan Diponegoro, menuju kediaman Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, sekitar pukul 16.45 WIB, Selasa (20/9).
Berturut-turut Ketua DPP Andreas Pareira, Wakil Sekjen Ahmad Basarah, Wakil Bendahara Rusdianto dan terakhir Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, yang meninggalkan DPP dengan kendaraan Innova putih.
"Rapat pleno terakhir (penentuan bakal calon kepala daerah untuk 101 daerah) dilakukan di kediaman Ibu Megawati, Jalan Teuku Umar," ujar Ahmad Basarah, Selasa (20/9).
Meski rapat pleno digelar di kediaman Mega, Basarah memastikan pengumuman nama-nama 'pengantin' yang diusung PDIP untuk pilkada di 101 daerah, tetap akan diumumkan di DPP sekitar pukul 20.00 WIB.
"Pengumuman dilakukan di ruangan ini. DPP PDIP akan mengumumkan seluruh pasangan calon, termasuk cagub-cawagub untuk DKI Jakarta, pukul 20.00 WIB," ujar Basarah sesaat sebelum beranjak dari DPP PDIP menuju kediaman Mega.
Menurut Basarah, nama-nama yang diumumkan nantinya merupakan tokoh-tokoh terbaik, sebagaimana harapan masyarakat.
"DPP diberi hak prerogatif untuk menentukan hal-hal strategis. Tapi kemudian dalam praktiknya banyak penetapan calon ditentukan melalui penjaringan dan rapat tingkat cabang. Oleh sebab itu, kami akan lakukan rapat pleno terakhir," ujar Basarah. (gir/jpnn)
JAKARTA - Sejumlah petinggi PDI Perjuangan meninggalkan kantor DPP partai yang terletak di Jalan Diponegoro, menuju kediaman Ketua Umum Megawati
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS