Sabar Ya, Jokowi Masih Menggodok Inpres Gempa Lombok

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo terus mengikuti perkembangan penanganan dampak bencana gempa Lombok, termasuk yang terjadi beruntun pada Minggu (19/8). Dia pun tengah menyiapkan aturan untuk mempercepat proses di lapangan.
"Saya ikuti terus kok. Setiap menit saya ikuti terus tadi malam dapat info dari sana, mungkin enggak tahu saya mau mengatur waktu lagi ke Lombok," ucap Presiden yang kondang disapa dengan panggilan Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (20/8).
Terkait banyaknya desakan agar pemerintah menetapkan gempa Lombok sebagai bencana nasional, suami Iriana mengatakan sedang menyiapkan aturan untuk percepatan penanganannya di lapangan.
"Ini baru disiapkan Inpres (Instruksi Presiden-red). Yang paling penting menurut saya bukan ditetapkan atau tidak ditetapkan, yang paling penting adalah penanganan langsung di lapangan bahwa pemerintah pusat total memberikan dukungan penuh," ucap Jokowi.
Dia menegaskan bahwa pemerintah pusat sampai saat ini terus mengawal proses penanganan dampak gempa dengan memberikan bantuan baik kepada pemerintah provinsi NTB maupun kabupaten terdampak.
"Dan tentu saja yang paling penting kepada masyarakat. Intinya ke sana," tambahnya.
BNPB melaporkan bahwa dampak gempa beruntun yang kembali menimpa Lombok, NTB pada Minggu (19/8), menelan korban jiwa dan kerusakan. Berdasarkan data sementara, 12 orang korban meninggal dunia.(fat/jpnn)
Presiden Joko Widodo terus mengikuti perkembangan penanganan dampak bencana gempa Lombok. Dalam waktu dekat dia akan menerbitkan inpres penanganan gempa lombok
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, Jubir PSI: Silaturahmi Idulfitri kok Dicurigai?
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, PSI: Itu Tradisi Demokrasi
- Menteri Merapat ke Rumah Jokowi, Muzani Gerindra: Pak Prabowo Tidak Merasa Terganggu
- Idrus Yakin Tidak Ada Matahari Kembar, Cuma Upaya Membenturkan Prabowo dan Jokowi
- Sekjen GibranKu Angkat Bicara Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Tegas
- 5 Berita Terpopuler: Ada Kabar Duka, BKN Ungkap Jumlah Penerbitan SK PPPK 2024, Siap Buka-bukaan?