Sabet Emas, Owi Nginap di Rumah Duta Sheila on 7
Ketegangan Owi juga dirasakan Butet –panggilan Liliyana Natsir. Dalam banyak kesempatan sebelum final, Owi terus mengucapkan hal yang sama berkali-kali.
’’Cik (panggilan Butet) fokus Cik, jangan tegang Cik, percaya sama saya Cik. Cik, tos dulu Cik. Semangat Cik. Begitu terus ngomongnya,’’ kata Butet menirukan Owi.
’’Pertama sih semangat ya, tapi diulang-ulang terus sama Owi. Lama-lama kan saya jadi sebel. Kalau di luar pertandingan sudah saya gampar itu anak,’’ imbuh atlet kelahiran Manado itu, lantas tertawa lebar.
Ternyata, ucapan penyemangat tersebut adalah pengalihan karena Owi begitu tegang. Sesaat sebelum masuk lapangan Riocentro-Pavilion 4, Barra da Tijuca, Owi berbisik ke telinga Butet. ’’Cik, bantu saya Cik, saya tegang,’’ kata Butet menirukan Owi.
’’Walah, dia pikir saya bisa tenang gitu? Padahal, jantung saya rasanya deg-degan luar biasa. Rasanya sudah mau copot!’’ tambahnya.
Owi curhat kepada Butet karena dirinya menganggap partnernya itu adalah pemain yang sangat tenang dan bisa mengatasi tekanan. Apalagi, pada 2008, Butet pernah bermain di final Olimpiade Beijing 2008, berpasangan dengan Nova Widianto.
’’Melihat Butet, saya menjadi adem sendiri. Ketenangannya membuat saya lebih rileks, nggak tegang. Otak jadi tidak kacau dan tetap bisa fokus,’’ ucap Owi memuji pasangannya.
Butet mengungkapkan, dirinya sengaja terlihat tenang agar Owi juga bisa santai. Meski, atlet yang bulan depan berusia 31 tahun itu juga nervous sampai berat badannya turun 4 kg selama di Brasil.
PERTANDINGAN baru menyelesaikan babak perempat final. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir melaju ke semifinal setelah mengalahkan kompatriotnya, Praveen
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408