Sabet Juara FFN 2018, UGM Bawa Pulang Piala Presiden
"Sembilan puluh tahun Sumpah Pemuda merupakan waktu yang panjang. Sebagai bangsa, kita bertahun-tahun menyatu. Lalu, kita hadirkan lagi hari ini di FFN 2018. Budaya dan lantunan lagu dipilih sebagai tali pengikat kepada kita semua. Menandakan bahwa kita adalah Indonesia," kata Budi.
Di sisi lain, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf mengatakan, penyelenggaraan kegiatan budaya seperti FFN 2018 akan membuat Indonesia semakin dikagumi oleh seluruh bangsa-bangsa di dunia.
Apalagi, FFN 2018 juga mengandung unsur ajang yang mencerdaskan.
"Acara ini ajaib. Suara-suara yang berbeda, intonasinya, berbagai macam suara digabungkan, dilatih dan diaransemen dengan bagus," ujar Triawan.
Triawan mengimbau setiap ide bentuk kreativitas budaya sebaiknya dapat dimanifestasi sehingga selamanya menjadi aset negara. (jos/jpnn)
Berikut kelompok paduan suara mahasiswa yang menghuni tiga besar FFN 2018:
1. Juara 1 paduan suara mahasiswa Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada.
2. Peringkat 2 paduan suara mahasiswa Cantus Frimus Universitas Sanata Darma
Kelompok paduan suara Gadjah Mada dari Universitas Gadjah Mada menjadi juara Festival Folklore Nusantara (FFN) 2018
- Awan Capung
- Langkah PT Paiton Energy Bersama UGM Dukung Energi Berkelanjutan
- Kopi Bahagia
- Wapres Minta Moda Transportasi Jangkau Seluruh Lapisan Masyarakat, Terapkan Teknologi
- KPK Bisa Saja Memanggil Erick Thohir dan Budi Karya Setelah Hasto Bernyayi soal Pemenangan Jokowi
- Hasto Sebut Kapasitasnya di Timses Jokowi di KPK, Lalu Ungkap Erick Thohir dan Budi Karya