Sabil dan Prof. Antara
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Dalam pola komunikasi sehari-hari masyarakat Sunda mirip dengan masyarakat Jawa Tengah yang cenderung ‘’high context’’.
Komunikasi konteks tinggi biasanya lebih halus dan tidak direct.
Sebaliknya, masyarakat Jawa Timur lebih cenderung egaliter dengan pola komunikasi yang ‘’low context’’, konteks rendah yang lebih terbuka.
Dalam tata masyarakat high context, pola hubungan sosial juga mempunyai stratifikasi yang rigid.
Sementara di kalangan masyarakat low context stratifikasi sosial cenderung lebih longgar.
Karena itu, penggunaan kata ‘’maneh’’ terhadap seorang pejabat dianggap sebagai tindakan yang tidak sopan, atau bahkan kurang ajar.
Sabil membela diri dengan mengatakan dirinya lebih memilih kata "maneh" dibandingkan kata lainnya, karena menilai Ridwan Kamil adalah sosok yang egaliter dan bersahabat dengan follower di media sosial.
"Secara sadar saya tahu 'maneh' kasar dalam bahasa Sunda terutama kepada yang lebih tua, tetapi 'maneh' kepada teman sebaya penggunaan diksi maneh biasa saja, saya sih berpikir RK, kan, friendly kepada followers-nya," kata Sabil.
Sabil, seorang guru honorer di Jawa Barat dipecat gegara dianggap memberi komentar kasar di medsos kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
- Kata Elly Sugigi, Lisa Mariana Sempat Beber Bukti Chat dengan Ridwan Kamil
- 3 Berita Artis Terheboh: Doa Raffi Ahmad, Alasan Ridwan Kamil Bantu Lisa Terungkap
- Elly Sugigi Buka Suara soal Hubungan Ridwan Kamil dan Lisa Mariana
- 71.166 Guru Honorer Kantongi Rp 2 Juta per Bulan, Langsung Masuk Rekening
- Ini Alasan Ridwan Kamil Bantu Biaya Kuliah Lisa Mariana, Oh Ternyata
- 3 Berita Artis Terheboh: Pengakuan Lisa Mariana soal Ridwan Kamil, Hotman Paris Beri Komentar