Sabtu PKL Monas Dirazia, Minggu Kembali Penuh Sesak

Sabtu PKL Monas Dirazia, Minggu Kembali Penuh Sesak
Sabtu PKL Monas Dirazia, Minggu Kembali Penuh Sesak

Sebelumnya, 500 personel gabungan dari Satpol PP Jakarta Pusat (Jakpus), TNI, Polisi, dan Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakpus menertibkan seluruh lapak PKL di Monas tanpa kompromi Sabtu (31/7).

Operasi yang hanya berlangsung sejam, yakni pukul 9.15–10.15, tersebut tidak hanya mengangkut gerobak dan lapak PKL. Aparat juga mengangkut sepuluh badut yang kerap berjoget-joget untuk menghibur para pengunjung Monas.

Badut-badut tersebut lari terbirit-birit. Namun, petugas lebih dulu mengepung mereka. Kostum para badut itu pun dilucuti. Mereka kemudian digiring ke truk untuk didata.

Penertiban tersebut dipimpin Kasatpol PP DKI Kukuh Hadi Santoso. Skenario penertiban yang diatur pun cukup matang. Para personel dibagi menjadi tiga tim yang disebar di tiga pintu masuk utama Monas. Petugas satpol PP menyusup lewat pintu masuk Stasiun Gambir dan pintu Patung Kuda.

Sementara itu, Sudinsos Jakpus lewat pintu masuk depan istana. Di pintu Stasiun Gambir, petugas mendapati puluhan lapak PKL yang disembunyikan di pinggir-pinggir pagar dan di bawah tanaman rimbun.

Dalam tempo lima menit, empat truk satpol PP dan satu kendaraan sudinsos penuh lapak PKL. Dari kejauhan, para pedagang hanya bisa gigit jari.

Namun, informasi penertiban itu diduga bocor. Sebab, suasana di dalam Monas lengang. Padahal, sehari sebelumnya, lapak-lapak PKL penuh sesak di area Taman Monas.

Apalagi, biasanya pada akhir pekan, yakni Sabtu dan Minggu, PKL menjamur. Tidak hanya itu, puluhan PKL justru berjajar di pintu masuk Masjid Istiqlal atau pintu sisi utara Monas. (bad/co1/ilo/c19/any)

JAKARTA – Upaya Pemprov DKI membersihkan Monas dari pedagang kaki lima (PKL) tidak berjalan mulus. Penertiban besar-besaran yang dilakukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News