Sabu-sabu Jumlah Besar Masuk Indonesia, Perairan Diperketat
jpnn.com, JAKARTA - Bareskrim Polri memperketat wilayah perairan utara Sumatera untuk mencegah penyelundupan narkoba.
Hal itu menyusul dua kali adanya upaya penyelundupan sabu-sabu dalam jumlah besar belakangan ini.
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Brigjen Eko Daniyanto mengatakan, sudah berkoordinasi dengan Direktorat Polisi Air dan Udara (Polairud) dan Bea Cukai untuk memperketat pengawasan.
"Saya telah memerintahkan kepada seluruh jajaran Direktorat Narkoba (Polri), khususnya wilayah utara pantai Sumatera," kata Eko dalam keterangan yang diterima, Sabtu (24/2).
Selain instansi tersebut, Eko juga menggandeng Polda Aceh, Polda Sumatera Utara, Polda Riau, Polda Sumatera Selatan, Polda Lampung, Polda Kepulauan Bangka Belitung, dan Polda Kepulauan Riau.
"Saya minta untuk berpatroli di wilayah masing-masing, terutama yang dianggap rawan jalur kapal yang diduga membawa narkoba," kata dia.
Eko juga menegaskan, setiap kapal yang masuk, akan diperiksa oleh petugas. Selain kapal, nakhoda dan anak buah kapal juga akan diperiksa.
Seperti diketahui, aparat penegak hukum berhasil menggagalkan penyelundupan sabu-sabu dalam jumlah besar dalam beberapa pekan ini.
Bareskrim sudah berkoordinasi dengan Direktorat Polisi Air dan Udara (Polairud) dan Bea Cukai untuk memperketat pengawasan.
- Bea Cukai dan Polri Musnahkan Sabu-Sabu dan Pil Ekstasi Sebanyak Ini di Karimun
- Polda Riau Tangkap 270 Pelaku Narkoba, Irjen Iqbal: Ini Sesuai Perintah Kapolri
- BNN Menggagalkan Penyelundupan 19,82 Kg Sabu-Sabu di Sulteng, Buru Bandar Besar
- Polda Kalsel Musnahkan Hampir 80 Kilo Barang Bukti Sabu-Sabu
- Bea Cukai dan Polri Gagalkan Penyelundupan Narkotika di Bengkalis
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap