Sachrudin, Asli Kampung Gondrong, jadi Satpam hingga Calon Wali Kota Tangerang
Dia juga menceritakan perjalanan kariernya dimulai sebagai PNS sejak 1983 dengan jabatan awal sebagai security atau satpam di rumah sakit.
"Kemudian karena kedekatan saya dan aktif dengan organisasi, saya ingin melibatkan diri sehingga ada kedekatan sama lurah, camat hingga wali kota," ujarnya.
Pada 1996, Sachrudin pernah menjadi staf di Dinas Kesehatan Kota Tangerang, lalu pada 2000 dia diangkat menjadi lurah.
Dia juga menyebutkan sebelum menjadi PNS, dirinya bekerja di sebuah perusahaan, lalu ada panggilan ke RS Sitanala.
Mengisahkan perjalan kariernya, sosok murah senyum ini pun sempat terhenti sesaat, ketika menuturkan kisahnya. Dia tak kuasa membendung rasa haru dan bangga atas jasa dan peran kedua orang tuanya.
Dia bercerita, jika bukan karena orang tua, Sachrudin telah berhenti lantaran sebelumnya menerima gaji Rp 200 ribu di perusahaan, tetapi saat jadi PNS cuma mendaptkan Rp 16.800 pada 1983.
"Makanya saya enggak pernah terbayang jadi wakil wali kota dua periode. Ini semata-mata karena dorongan, dukungan, dan doa orang tua yang terus memberikan semangat bagi saya," tutur Sachrudin.
Kini, Sachrudin yang tengah mencalonkan diri sebagai calon Wali Kota Tangerang 2024-2029 memiliki visi besar untuk Kota Tangerang, salah satunya soal Situ Cipondoh.
Sachrudin pernah berdiri di tengah Situ Cipondoh, bekas pohon besar, yang kata orang tempatnya menyeramkan.
- Eks Napiter Qomar Kuntadi Harap Pilkada 2024 Aman dan Damai
- Irjen Iqbal Beri Pembekalan Pengamanan Pilkada 2024 di Rokan Hulu Jelang Pencoblosan
- Simpul Pemuda Demak Konsisten Kawal Demokrasi Bersih & Jujur di Jateng
- 8 Rekomendasi Setara Institute untuk Dorong Partisipasi Kelompok Rentan di Pilkada 2024
- Ketum Jakmania Membantah Omongan Ridwan Kamil, Oalah Ternyata
- Debat Ketiga Pilgub Jateng, Andika Perkasa Singgung Masalah Pengangguran-Insentif Usaha