Sacramento; Ketika Sebuah Kota Terancam Kehilangan Tim NBA (1)
Warga Siap Pindah atau Cari Pekerjaan Lain
Minggu, 27 Februari 2011 – 08:08 WIB

LOCKER KINGS: Azrul Ananda dan Masany Audri dari DBL Indonesia di ruang ganti Sacramento Kings di Arco Arena, Sacramento. Foto : JPPhoto
Seberapa besar dampak sebuah tim profesional bagi sebuah kota di Amerika? Sacramento, ibu kota California, kini sedang resah karena terancam kehilangan Kings, tim NBA kebanggaan masyarakatnya. Berikut catatan AZRUL ANANDA, yang baru mengunjungi Sacramento.
===============
===============
Banyak yang bilang, punya tim olahraga profesional –apa pun cabangnya– bisa memberikan nilai tambah bagi sebuah kota. Di mana pun kota itu berada, di negara mana pun. Selain memberi nilai ekonomi, juga memberi nilai psikis karena memberi warganya kebanggaan, sekaligus membuat kota tersebut lebih dikenal secara nasional (atau internasional).
Paragraf di atas agak klise. Sebab, tidak mudah menghitung pasti dampak-dampak positif yang dihasilkan. Gampangnya: Pokoknya positif! Selama tim itu mampu meraih sukses dan kondisi keuangan baik (tim maupun kota), tidak ada yang perlu dipusingkan. Sebaliknya, ketika tim itu terus kalahan, sementara ekonomi kota tidak lagi menggembirakan, gunung pun terancam meletus. Ketika kota –dan masyarakatnya– tidak bisa lagi mendukung penuh, tim lantas merugi.
Ketika tim sudah tidak bisa lagi meraih keindahan, mereka pun harus mencari jalan keluar. Kalau jalan keluar dengan kota tidak bisa lagi didapatkan, mereka pun mencari jalan di luar kota.
Seberapa besar dampak sebuah tim profesional bagi sebuah kota di Amerika? Sacramento, ibu kota California, kini sedang resah karena terancam kehilangan
BERITA TERKAIT
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah