Sacramento; Ketika Sebuah Kota Terancam Kehilangan Tim NBA (2-Habis)
Pasang Billboard Jangan Pindah, Bangun Gerakan Penuhi Gedung
Senin, 28 Februari 2011 – 08:08 WIB
Benar atau tidak, yang jelas gedung tidak kunjung dibangun. Pemilik tim, pemerintah kota, dan masyarakat tak pernah "klik" bersama. Buntutnya, Kings mencari-cari tempat baru yang lebih "enak" dan menguntungkan. Kansas City dan Seattle pernah disebut sebagai kandidat.
Belakangan, yang tampak paling serius adalah Anaheim. Kota tempat Disneyland berada di kawasan Los Angeles. Di sana ada Honda Center, yang pengelolanya memiliki tim hoki es Ducks, dan ingin ada tim NBA ikut menggunakan fasilitasnya. Dan mereka siap memberi pinjaman senilai USD 100 juta bila Kings pindah ke Anaheim. Tawaran yang menggiurkan, yang cukup untuk membuat Kings serius berpikir pindah.
Honda Center itu tidaklah jauh lebih besar dari Arco Arena. Namun lebih modern, dan berada di lingkungan kota yang ekonominya lebih baik. Gedung itu dibangun oleh pemerintah setempat, lalu "diserahkan" untuk dikelola swasta.
Banyak gedung NBA memang seperti itu. Dibangun pemerintah kota lewat dana masyarakat, dikelola oleh tim yang menempatinya. Kota mendapat revenue dari segala pajak yang dihasilkan berbagai even di sana (termasuk pajak makanan dan lain-lain yang berkaitan dengan even). Sedangkan pemilik tim (NBA misalnya) dapat revenue dari penjualan tiket, plus sewa gedung untuk even-even lain.
Pemilik tim, pemerintah kota, penduduk setempat. Tiga faktor itu yang berperan "menghidupi" sebuah klub NBA. Di Sacramento, ketiganya tak
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408