Sacramento; Ketika Sebuah Kota Terancam Kehilangan Tim NBA (2-Habis)
Pasang Billboard Jangan Pindah, Bangun Gerakan Penuhi Gedung
Senin, 28 Februari 2011 – 08:08 WIB
Ini hubungan yang saling menguntungkan. Tanpa klub NBA (atau olahraga lain) sebagai tuan rumah, gedung jadi lebih sulit mencari pemakai. Dengan adanya tim NBA, minimal puluhan malam dalam setahun sudah terisi untuk pertandingan tim tersebut.
Arco Arena misalnya, setahun menyelenggarakan sekitar 200 even. Sebanyak 40-an adalah pertandingan Kings. Lainnya beragam. Mulai konser, rodeo, balap motocross, gulat, dan lain-lain.
Gerakan untuk Bertahan
Bagi ukuran NBA, Arco Arena mungkin yang paling kecil dan "kuno." Tapi itu sudut pandang Amerika. Bagi kita yang di Indonesia, gedung itu jauh lebih dari memadai.
Pemilik tim, pemerintah kota, penduduk setempat. Tiga faktor itu yang berperan "menghidupi" sebuah klub NBA. Di Sacramento, ketiganya tak
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408