Sadapan Dibuka, Orang Dekat Tamsil Aktif Tanyakan Commitment Fee
Acos Bantah SMS Soal Muhaimin Butuh Dana jelang Lebaran
Senin, 09 Januari 2012 – 22:02 WIB
Acos juga mengaku pernah menghubungi Tamsil Linrung untuk mendapat perkejaan. Diakuinya pula, konsep pengembangan daerah transmigrasi pun pernah disodorkan ke Tamsil Linrung. "Saya harap dengan proyek ini saya dapat pekerjaan," ucapnya.
Pada persidangan itu majelis juga menanyakan soal layanan pesan singkat (SMS) dari mantan anggota Tim Asistensi Kemenakertrans, M Fauzi perihal Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar yang sedang butuh dana menjelan lebaran. Namun Acos meragukan jika menteri yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengirimkan SMS tersebut.
Acos mengaku sudah mengonfirmasi kebenaran SMS dari Fauzi ke Ali Mudhori yang selalu mengaku dekat dengan Muhaimin. "Saya tanya ke Ali Mudhori. Kata Ali Mudhori tidak mungkin Pak Menteri mengirim SMS itu," tandas Acos.
Sementara pada persidengan atas Dharnawati yang digelar setelah persidangan Dadong, nama Sindu Malik Pribadi kembali disebut sebagai inisiator commitmen fee. Hal itu diungkapkan Dharnawati, guna menjawab pertanyaan anggota majelis hakim Pengadilan Tipikor, Sudjatmiko, perihal pertemuan untuk membahas usulan tentang daerah yang akan menerima dana PPID. "Inisiatifnya dari Sindu Malik," ucap Dharnawati.
JAKARTA - Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) memerintahkan Jaksa Penuntut Umum dari KPK untuk membuka hasil sadapan (taping)
BERITA TERKAIT
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Diperpanjang Lagi? Oh, Cukup 3 Kali
- Terkait Pemanggilan Beberapa Pekerja, Pertamina Patra Niaga: Hanya Sebagai Saksi
- Bantu Sesama, Bridgestone Indonesia Donasikan 860 Kantong Darah ke PMI
- KemenPAN-RB Ingatkan Instansi Tenggat Waktu Laporan Kinerja Sudah Mepet
- Kunjungi Markas Yonkav 8 Kostrad, Mentrans Iftitah: Ini Adalah Rumah Bagi Saya
- Prabowo: Pertama Kali Dalam Sejarah Republik, Kami Turunkan Biaya Naik Haji