Sadar Berkonflik Itu tak Baik, PPP Minta Maaf
jpnn.com - JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyampaikan permohonan maaf kepada para pendukung partai. Pernyataan maaf ini disampaikan terkait dengan persoalan di internal PPP yang terjadi setelah Pemilihan Umum Legislatif.
"Atas nama DPP PPP kami ingin memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pendukung PPP dan masyarakat Indonesia seluruhnya karena PPP 10 hari terakhir ini menampilkan pendidikan politik yang kurang baik berdasarkan takaran konstitusi partai," kata Wakil Ketua Umum PPP Emron Pangkapi saat membuka Rapimnas di kantor DPP PPP, Jakarta, Sabtu (19/4).
Emron menyatakan, PPP tidak bermaksud mencederai seluruh pendukung partai. Apa yang mereka lakukan saat ini, kata dia, semata-mata untuk mengembalikan partai sesuai dengan aturan yang disepakati bersama.
"PPP mempunyai konstitusi yang telah kita sepakati sejak partai ini didirikan. Kita mempunyai prinsip partai tertuang di anggaran dasar partai. Kita punya aturan partai yang mengikat fungsionaris partai. Tidak boleh satupun fungsionaris partai menempatkan diri di atas konstitusi," ujar Emron.
Rapimnas I PPP dengan tema "Merangkai Ishlah Menuju Berkah" dihadiri oleh sejumlah petinggi partai. Di antaranya adalah dua Wakil Ketua Umum PPP Lukman Hakim Saifudin dan Suharso Monoarfa.
Hadir pula Sekretaris Jenderal PPP M. Romahurmuziy, Ketua Majelis Pertimbangan PPP Zarkasi Nur dan Ketua Majelis Pakar PPP Barlianta Harahap. Selain itu juga hadir 26 Dewan Pimpinan Wilayah PPP seluruh Indonesia. (gil/jpnn)
JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyampaikan permohonan maaf kepada para pendukung partai. Pernyataan maaf ini disampaikan terkait dengan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mendes Yandri Ajak Warga Desa Fokus Kembangkan Produk Lokal
- TPDI Laporkan Kapolda Sulut ke Divisi Propam Mabes Polri, Ada Apa?
- Status Tersangka Tom Lembong Bermotif Politik? Hakim Praperadilan Harus Mencecar Kejagung
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Menindak Semua Pelaku Judi Online
- Perbedaan Data Kerugian Lingkungan Kasus Korupsi Timah Sorot Perhatian di Persidangan
- Mobil Sukarelawan Andika-Hendi Tabrak Pohon di Semarang, 2 Orang Masuk RS