Sadar Jadi Target, Tak Khawatir Di-Munir-kan
Sabtu, 11 Mei 2013 – 13:05 WIB
Stadion di luar Kuala Lumpur tersebut menjadi saksi bisu keinginan sebagian warga Malaysia, terutama kalangan anak muda, untuk sebuah perubahan. Hampir semua yang hadir kompak mengenakan baju hitam-hitam. Pilihan warna itu menjadi tanda bahwa mereka sedang berkabung, menyusul hasil pemilihan raya (pemilu) Minggu lalu (5/5) yang mereka anggap tidak fair dan penuh kecurangan.
Di luar banyak warga yang tidak bisa masuk karena stadion sudah tidak lagi mampu menampung. Salah seorang yang harus rela berada di luar stadion adalah Hishamuddin Rais, penggerak aksi massa itu.
"Banyak yang kata, ini bagaimana, organizer-nya kok malah gak bisa masuk," kata Isham "sapaan akrab Hishamuddin Rais" sambil tertawa lepas.
Beberapa hari sebelumnya Isham bersama rekan-rekan yang melebur dalam barisan kekuatan politik parpol oposisi, Pakatan Rakyat yang dikomandani Anwar Ibrahim, menggulirkan rencana rapat akbar tersebut. Rapat itu dimaksudkan sebagai bentuk protes keras atas hasil pemilihan raya yang mereka anggap penuh penyimpangan.
GERAKAN kelompok arus bawah yang terus bergulir mengiringi hasil pemilihan raya Malaysia tidak muncul dengan sendirinya. Ada sejumlah tokoh yang
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala