Saddam Fahri Ditembak, Dor! Kena
jpnn.com, MAROS - Polisi berhasil menangkap Saddam Fahri yang diduga terlibat aksi pembegalan di Jalan Poros Maros, 22 September lalu. Sekuriti salah satu mal di Makassar ini terpaksa dilumpuhkan karena berusaha melarikan diri.
Warga Jalan Veteran, Kelurahan Bajubodoa, Kecamatan Maros Baru ini didatangi langsung di tempat kerjanya pada Jumat, 28 September.
Saat aparat memintanya untuk menunjukkan TKP dan mengambil barang bukti, dia langsung melarikan diri. Polisi pun terpaksa melepaskan tembakan dan mengenai salah satu kakinya.
KBO Reskrim Polres Maros, Iptu Hendra Mangera mengatakan, tersangka telah mengakui melakukan pembegalan di daerah Perumahan Palu Cipta. Saat itu, Saddam mengikuti korban menggunakan sepeda motor metik Honda Beat hitam.
"Jadi saat korban berjalan kaki menuju rumahnya, pelaku dari belakang langsung menghantam korban yang kemudian terjatuh dan tak sadarkan diri," katanya.
Pelaku kemudian mengangkat korban ke semak-semak yang jaraknya sekitar 25 meter, lalu menggasak ponsel milik korban. "Dia ini termasuk nekat karena melakukan kejahatan di sore hari," katanya.
Polisi menyiapkan Pasal 365 Ayat 1 untuk menjerat tersangka. Hukumannya 9 tahun penjara. Adapun korban sempat tak sadarkan diri selama beberapa hari dan dirawat di IGD RS Wahidin Sudirohusodo. (rin/aha)
Tim Jatanras Polres Maros bersama Timsus Polda Sulsel berhasil menangkap Saddam Fahri, pelaku pembegalan.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Pensiunan Jenderal Bintang 2 Nasihati Juniornya
- Makam Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Sudah Digali
- Keluarga Siswa Korban Penembakan di Semarang: Anaknya Penurut
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Kuburannya Akan Digali untuk Ekshumasi
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- Kapolrestabes Semarang Disorot soal Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi