SADIS! Ditemukan Kawat Listrik Diduga untuk Jerat Leher Korban
jpnn.com - KEBAYORAN BARU - Polisi membutuhkan waktu sepekan untuk bisa menetapkan tersangka pembunuhan PNF alias Neng, 9, yang mayatnya ditemukan di dalam kardus, di Kalideres, Jakarta Barat.
Satgas yang dibentuk Polda Metro Jaya juga butuh 10 kali olah tempat kejadian perkara (TKP) sebelum akhirnya kemarin menetapkan Agus Dermawan alias Agus Pea, sebagai tersangka pembunuh PNF.
Predator 39 tahun tersebut memerkosa dan membunuh korban setelah memakai narkoba. Puluhan polwan juga terlibat menggali informasi 13 anak yang diketahui dekat dengan Agus.
Kapolda Metro Jaya Irjenpol Tito Karnavian saat jumpa pers kemarin (10/10), menjelaskan, langkah polisi sebelum menetapkan tersangka.
Diceritakan, Agus mengakui perbuatannya Jumat malam (9/10). Polisi pun masih mencari satu alat bukti lagi. Yakni tempat dibuangnya barang bukti.
Malam itu juga, Agus dibawa anggota untuk menunjukkan lokasi tungku yang digunakan untuk membakar barang bukti. Dan di belakang warung polisi menemukannya.
Di dalam tungku pembakaran terdapat serabut kawat listrik terbakar diduga bekas digunakan menjerat leher korban dan sisa bekas buku pelajaran korban. Sekalian malam itu polisi juga meminta pelaku untuk merunut peristiwa pembunuhan.
Tito mengatakan, ada lebih dari dua alat bukti yang dikantongi Satgas. Yang paling penting hasil uji DNA korban yang positif dengan DNA di lokasi pembunuhan dan pembuangan mayat.
KEBAYORAN BARU - Polisi membutuhkan waktu sepekan untuk bisa menetapkan tersangka pembunuhan PNF alias Neng, 9, yang mayatnya ditemukan di
- Seusai Melantik Pejabat Eselon II, Mendes Yandri Berpesan Begini, Tegas
- Konon, Hasto Jadi Tersangka Akibat Kritis Terhadap Penyalahgunaan Kekuasaan era Jokowi
- Pengamat Nilai Vonis Pengadilan Bikin Pengusaha Takut Jalani Bisnis Tambang
- Ketua Gempar Kalbar Diharapkan Bantu Selesaikan Masalah Masyarakat
- Ribuan Kader Ansor-Banser Jaga Ratusan Gereja Saat Natal, Addin: Wujud Toleransi Beragama
- KPK Menetapkan Hasto Sebagai Tersangka, Ronny PDIP Menduga Ada Upaya Kriminalisasi