Sadis, Kaki Diikat Tali, Ada Lubang Hitam di Dahi
Kota itu diduduki tentara Rusia lebih dari satu bulan sejak invasi dimulai 24 Februari.
Ketika pasukan Rusia ditarik mundur dari sana pekan lalu, mereka meninggalkan orang-orang sipil yang tewas di jalan, di dalam bangunan dan dikubur dalam lubang dangkal.
Para pejabat setempat mengatakan di Bucha saja ada lebih dari 300 orang yang dibunuh tentara Rusia, dan sekitar 50 korban dari mereka dieksekusi.
Polisi mengatakan penduduk Bucha telah menguburkan lima mayat lainnya dalam gundukan tanah tak bernisan.
Sejak mendatangi Bucha pada Minggu, Reuters telah melihat lima sosok mayat korban yang ditembak di kepala.
Tangan salah satu korban terikat ke belakang.
Jasad pria yang dilihat Reuters pada Rabu (6/4), yang mengenakan celana jin dan jaket tebal hitam, tergeletak 100 meter dari sebuah pemakaman kecil.
Reuters tak bisa mengidentifikasi pria tersebut atau memastikan siapa pembunuhnya.
Sadis pembunuhan yang dilakukan terhadap warga Bucha ini, kaki diikat tali, ada lubang hitam di dahi.
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Menko Polkam Budi Gunawan jadi Tamu Kehormatan di National Day Federasi Rusia
- Rusia Nilai Indonesia Sangat Klop dengan BRICS
- Angkatan Laut Rusia Bakal Masuki Perairan Indonesia, Ada Misi Khusus Apa?