Sadis, Kaki Diikat Tali, Ada Lubang Hitam di Dahi
Karpenko menunjukkan salinan paspor korban, tetapi Reuters tak bisa memverifikasi kebenaran informasinya.
Dia mengatakan pria itu digelandang dari dekat rumahnya oleh seorang serdadu yang berasal dari Chechnya, wilayah di selatan Rusia yang ikut mengerahkan pasukan ke Ukraina untuk membantu Rusia.
Serdadu itu menggiring tetangganya agar tak terlihat sampai ke ujung pagar kayu yang membatasi hutan kecil tersebut, lalu empat tembakan terdengar, kata Karpenko.
"Mereka membawanya ke ujung gerbang dan menembaknya, dengan dua tembakan terakhir di kepala," kata Karpenko, sambil mengangkat tangannya tinggi-tinggi seperti sedang digiring.
Dua orang selain Karpenko, yang minta tidak disebut namanya memastikan juga melihat Yeremich digiring dan mendengar tembakan.
Karpenko mengatakan dia dan kedua pria itu diperintahkan para serdadu Rusia untuk menunggu sampai malam sebelum mengevakuasi jenazah tetangganya.
"Kami menutupinya dengan selimut, lalu dengan selimut lain, dan menariknya ke makam. Banyak sekali darah," kata Karpenko.
Dia mengatakan jasadnya dikubur dekat sebuah kebun, diberi tanda dari tiang kayu panjang dan lempengan logam berbentuk peti mati, seperti yang dilihat oleh Reuters.
Sadis pembunuhan yang dilakukan terhadap warga Bucha ini, kaki diikat tali, ada lubang hitam di dahi.
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Menko Polkam Budi Gunawan jadi Tamu Kehormatan di National Day Federasi Rusia
- Rusia Nilai Indonesia Sangat Klop dengan BRICS
- Angkatan Laut Rusia Bakal Masuki Perairan Indonesia, Ada Misi Khusus Apa?