Sadis, Pengikut Dimas Kanjeng Ditelanjangi, Wajahnya Dilakban lalu Dibuang
Dia juga dianggap memprovokasi pengikut lain agar tidak percaya kepada Dimas Kanjeng dengan mau menjadi saksi atas laporan penipuan di Mabes Polri.
Karena itu, disusunlah rencana untuk menghabisi Gani. Penyusunan rencana tersebut dipimpin Wahyu Wijaya (seorang tentara dengan pangkat terakhir Letkol).
Caranya, korban diminta datang ke salah satu rumah di padepokan. "Alasannya, mau dipinjami uang," ucapnya.
Korban yang datang dengan naik mobil tidak curiga. Ketika masuk ke rumah tersebut, hanya ada satu orang yang menemui.
Saat Gani berbincang-bincang, satu pelaku muncul dari belakang dan memukulkan besi ke tengkuknya hingga terjatuh.
Setelah itu, muncul satu pelaku lagi yang menjeratnya dengan tali.
Ketika sudah tidak berdaya, korban ditelanjangi. Wajahnya dilakban dan kepalanya dibungkus plastik.
Tubuh Gani kemudian dimasukkan ke kontainer yang sudah disiapkan. Tugas selanjutnya diteruskan anggota lain.
Mereka sudah siap di depan rumah tersebut dengan dua mobil. Dengan dua kendaraan itu, pelaku membawa jasad Gani ke Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jateng.
JPNN.com SURABAYA - Polda Jawa Timur terus mengembangkan kasus pembunuhan Abdul Gani, salah seorang santri Dimas Kanjeng yang dalam tugasnya untuk
- Kemensos Salurkan Bantuan untuk Lansia Terdampak Longsor di Boyolali
- Kick-Off Meeting Program & Anggaran 2025, Dirjen Bina Adwil Minta Jajaran Sukseskan Asta Cita
- Bambang Widjanarko PKPN Singgung soal Evaluasi Kabinet Merah Putih
- Ide Terobosan Seleksi PPPK 2024, Formasi Kosong Dialihkan Saja
- Data Terbaru Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap 2, Target Belum Tercapai
- Diskusi dengan Kemenkeu, Kementrans Menjajaki Skema Kerja Sama Badan Usaha