Sadis, Pria Ini Kritis Dibantai Orang Tak Dikenal

jpnn.com - LONDON - Seorang pria di Inggris mengalami kritis setelah dibantai dengan cara leher ditusuk, dan disayat-sayat oleh seseorang yang tak dikenal di London timur, Kamis malam.
Selain mendapat luka tusukan, dalam "serangan mengerikan" itu korban juga mendapat luka sayatan di wajah dan dada. Parahnya, pelaku mengiris wajah korban dari telinga hingga telinga satunya.
Seperti dilansir BBC, Sabtu (8/8), pria berusia 36 tahun diserang di luar sebuah toko di Parsloes Avenue, Dagenham pada pukul 19:50 waktu setempat.
Menurut polisi akibat luka tersebut, korban bakal menderita seumur hidup.
Ia dilarikan ke rumah sakit saat berada dalam kondisi kritis namun stabil. Polisi telah memeriksa sejumlah saksi di lokasi kejadian. Dari hasil penyelidikian polisi menyebutkan korban diduga terlibat perselisihan dengan pria lain di sebuah toko sebelum penyerangan itu terjadi.
Pejabat Polisi setempat, Con Nicola Dunn mengatakan: "Ini adalah serangan mengerikan yang telah mengakibatkan korban menderat luka seumur hidup.
"Dia memiliki luka tusukan tiga inci di lehernya, luka cukup dalam di pipi kirinya dan luka sayat parah dari telinga ke telinga dan luka tusukan di dada kanan tepat di bawah bahu," papar polisi.
"Tersangka, telah melarikan diri sebelum polisi tiba di tempat kejadian. Ciri-ciri tersangka digambarkan berkulit hitam, berusia sekitar 30, 5 kaki dan mengenakan t-shirt abu-abu, celana jeans biru dan putih," tandas polisi.(ray/jpnn)
LONDON - Seorang pria di Inggris mengalami kritis setelah dibantai dengan cara leher ditusuk, dan disayat-sayat oleh seseorang yang tak dikenal di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi
- Bertemu Presiden Prabowo, Wakil Perdana Menteri Rusia Minta Dipermudah Hal Ini
- Indonesia dan Yordania Menyepakati 4 Perjanjian, Pendidikan Hingga Pertanian
- Ceritakan Persahabatan Puluhan Tahun dengan Prabowo, Raja Yordania: Tak Terlupakan