Sadis..Pembunuh SPG Cantik Tak Menyesal
Tujuannya, menguasai harta yang dimiliki korban.
''Sesudah deal akan membunuh korban, Clinton langsung meminta temannya yang bernama Putra mengambil parang. Nantinya senjata tajam itu digunakan untuk mengeksekusi,'' ujar Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Bina Gunawan Silitonga.
Setelah itu, keduanya menghubungi Yayuk. Korban diminta datang ke kos-kosan kedua pelaku.
Alasannya, ada kejutan yang sudah dipersiapkan Aldo untuknya.
Nah, pada hari yang sama, pukul 21.30, Yayuk datang ke kos dengan mengendarai motor Vario hitam bernopol W 4302 ZM.
Tanpa masuk ke kos, Yayuk langsung diajak kedua pelaku ke tempat makan di daerah Dinoyo.
''Sebenarnya sungai sekitar Dinoyo akan menjadi lokasi eksekusi. Tapi, berhubung banyak orang, rencana awal berubah total,'' terang Shinto.
Nah, setelah menyantap dua nasi goreng, Aldo dan Clinton berpikir untuk mencari lokasi eksekusi.
Tersangka Eyglesias Satriadil Sulwiedyardo alias Aldo dan Clint Dongan Hutabarat alias Clinton benar-benar pemuda sadis.
- Gus Tu si Pembunuh SPG Mengaku Gigolo, Dapat Upah Rp 500 Ribu Dua Kali Berhubungan Badan
- Gus Tu Bunuh SPG karena Dihina Tidak Memuaskan di Ranjang
- Misteri Kematian SPG Cantik Mulai Terkuak
- Clinton Segera Diadili
- Dua Pembunuh Sadis itu Segera Disidangkan
- Sadis, Mata SPG Cantik Tertutup Lalu Leher Digorok