Safari Djauhari
Oleh: Dahlan Iskan
jpnn.com - JUMAT buka puasa di kereta cepat menuju Shanghai. Sabtu buka puasa dengan ikan unik di Yangzhong.
Minggu buka puasa di masjid Nanjing, dengan para mahasiswa dari Indonesia. Beberapa hari sebelumnya buka puasa di Wuhan.
Sudah dekat Lebaran masih di Tiongkok. Maka duta besar Indonesia di Beijing pun mengundang saya: untuk berlebaran bersama masyarakat Indonesia di kedutaan.
Tentu saya masih berusaha pulang. Agar tidak berpotensi jadi Bang Toyib. "Kalau begitu bisakah Selasa besok berbuka puasa di Kedubes," ujar Pak Dubes Djauhari Oratmangun.
Saya minta maaf. Selasa kemarin itu saya sudah ada janji: berbuka puasa dengan para mahasiswa di Tsinghua University. Di Beijing.
Saya bangga banyak anak Indonesia bisa kuliah di universitas terbaik Tiongkok ini. Banyak orang menyejajarkan Tsinghua dengan MIT-nya Amerika.
"Selasa tidak bisa. Kalau hari ini saya bisa," jawab saya.
Sudah dekat Lebaran masih di Tiongkok. Maka duta besar Indonesia di Beijing pun mengundang saya: untuk berlebaran bersama masyarakat Indonesia di kedutaan.
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Celeng Banteng
- Sritex Akhir
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel