Safari Politik Anies Baswedan Dinilai Tidak Etis, Terkesan Curi Start
jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menyebut Anies Baswedan tidak etis saat melakukan safari politik di Aceh beberapa waktu lalu.
Hal itu disampaikan anggota Bawaslu Puadi setelah pihaknya mendapat laporan dan melakukan pendalaman.
"Ditinjau dari sisi etika politik, kegiatan safari politik yang dilakukan AB (Anies Baswedan,red) dapat dipandang sebagai tindakan yang kurang etis. Telah melakukan aktivitas kampanye terselubung dan terkesan mencuri start dalam melakukan kampanye sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024," kata Puadi di Bawaslu RI, Jakarta, Kamis (15/12).
Meski demikian, Bawaslu tidak menjatuhkan hukuman kepada Anies lantaran lembaga pengawas pemilu itu tidak mendapati pelanggaran dalam peristiwa di Aceh, 2 Desember.
Puadi menjelaskan saat ini masih belum ada penetapan calon presiden untuk Pilpres 2024, tetapi publik sudah tahu Anies berstatus bakal calon presiden yang telah dideklarasikan beberapa partai.
Bawaslu mengimbau semua pihak tidak melakukan kegiatan yang menjurus ke curi start kampanye. Bawaslu menegaskan kampanye baru boleh dilakukan 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.
"Semua orang paham dan dapat menahan diri untuk tidak melakukan apa pun bentuk kampanye atau sosialisasi diri sebab saat ini bukan waktunya untuk kampanye," ujar Puadi.(mcr8/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Bawaslu menilai safari politik Anies Baswedan tidak etis dan terkesan curi start kampanye
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Apel Siaga Patroli Pengawasan Masa Tenang Pilkada Serentak 2024 Digelar di Rohil
- Anggota Bawaslu Lolly Suhenty Minta Pengawas Ad Hoc Cermat Tanggapi Surat Edaran KPU
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Aktivis Dorong Semua Pihak Mewujudkan Pilkada Maluku Utara Aman dan Nyaman
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum