Sagging Baru

Oleh: Dahlan Iskan

Sagging Baru
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Tidak punya anak.

Ups... Punya. Satu. Dengan pacarnya yang dulu. Yang meninggalkannya.

Adams terlahir di Brooklyn, New York, dari keluarga sangat miskin. Ibunya bekerja sebagai tukang bersih-bersih rumah. Pagi dan sore. Di rumah yang berbeda. Dia hanya sekolah SD sampai kelas 3. Ayahnya tukang potong daging –tapi kesibukan utamanya mabuk-mabukan.

Adams kecil harus ikut cari uang. Jadi tukang belanja untuk seorang penari yang nyambi jadi pelacur. Kadang pakai uangnya dahulu. Ketika sang pelacur tidak kunjung membayar, ia curi uangnyi. Dan satu unit TV miliknyi.

Polisi menangkapnya. Menghajarnya. Hanya karena datang polisi kulit hitam siksaan itu berhenti. Itu yang membuat Adams bercita-cita jadi polisi.

Namun ia punya penyakit dyslexia. Semacam kesulitan membaca dan mengeja huruf. Ia beruntung: penyakit itu tidak membuatnya bodoh.

Selanjutnya Adams menjadi squeegee boy. Yakni membersihkan mobil yang lagi berhenti di lampu merah. Lalu bekerja sebagai mekanik dan pengantar surat di kantor kejaksaan. Sambil sekolah persamaan di sebuah Collage di New York.

Lalu masuk polisi. Tugas pertamanya: sebagai polisi di stasiun kereta bawah tanah.

Barangkali kita akan bisa melihat kelak. Seberapa banyak oposisi terhadap Adams. Setidaknya dari naik atau turunnya sagger di New York.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News