Sagging Baru

Oleh: Dahlan Iskan

Sagging Baru
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Mode ini populer di kalangan anak muda kulit hitam. Tapi menular juga ke kulit putih dan Jepang. Banyak tokoh penyanyi rap menjadi sagger di atas panggung. Panitia sky, pernah mencoret peserta dari Jepang karena sagging-nya berlebihan: semua pakaiannya dilorot. Termasuk dasinya.

Sejarah sagging bermula dari penjara. Narapidana dilarang pakai ikat pinggang. Kadang pembagian celananya kurang pas: ada yang kebesaran –melorot. Kok justru terlihat seksi. Maka jadi kebiasaan –pun setelah keluar dari penjara.

Di Indonesia memberantas beginian gampang. Bilang saja pada mereka: anti NKRI!

Di Amerika sudah banyak institusi yang melarang sagging. Misalnya sekolah. Namun, setiap kali akan diformalkan sebagai UU selalu gagal.

"Sagging terlalu sepele untuk dijadikan isu politik negara," ujar yang menentang.

Presiden yang pernah menyisihkan waktu untuk membahas sagging adalah Barack Obama.

"Tidak perlu ada peraturan untuk melarang sagging," kata Obama. "Itu cukup tugas seorang kakak untuk membetulkan celana melorot adiknya," ujar Obama setengah berkelakar.

Barangkali kita akan bisa melihat kelak. Seberapa banyak oposisi terhadap Adams. Setidaknya dari naik atau turunnya sagger di New York.

Barangkali kita akan bisa melihat kelak. Seberapa banyak oposisi terhadap Adams. Setidaknya dari naik atau turunnya sagger di New York.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News